Pencarian

Program Kerjasama MUI dan Yayasan Madani Cetak Kader Ulama dan Hafidz

Berhasil Hafal Qur’an 30 Juz Mondok di Jawa, 2 Anak Watan Bengkalis di Tepuk Tepung Tawar

BENGKALIS – Dua Hafidzah dari Program Kerjasama MUI Kabupaten Bengkalis dan Yayasan Madani Nusantara (Manara)Bengkalis dalam mencetak kader ulama dan hafidz mondok di tanah Jawa, telah berhasil menghafal Al-Qur’an 30 juz.

Keberhasilan kedua hafidzah ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Ketua MUI Kabuaten Bengkalis, H Amrizal dan Ketua Yayasan Manara Bengkalis, Suyendri sehingga dibuat syukuran penyambutan dan tepuk tepung tawar atas kepulangan dan keberhasilan keduanya, diiringi hadroh Majelis Ilmu & Amal Al Burdah Baa Khaalish 2002, di bawah asuhan Abah Guru Ahmad Fadhli Inayatullah,  di Sekretariat MUI Kabupaten Bengkalis, Jl. Antara, Kamis sore, 18 Juni 2020.

Kedua Hafidzah ini merupakan asli anak watan Pulau Bengkalis. Mereka adalah Firja Wahyuni asal Desa Sungai Alam, alumni SMAN 2 Bengkalis dan Yuni Kartika asal Desa Kuala Alam, Kecamatan Bengkalis, alumni MAN Bengkalis.

Kegiatan penyambutan dan tepuk tepung tawar ini turut dihadiri Pelaksana Harian (Plh) Bupati Bengkalis, H Bustami HY, Kapolres Bengkalis, AKBP Hendra Gunawan, Ketua MKA LAMR Bengkalis, H Zainuddin Yusuf, Ketua Harian LAMR Bengkalis, H Sofyan Siad, Kakan Kemenang Bengkalis, di wakili Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis, H Abdul Hamid.

Kemudian Camat Bengkalis, Ade Suwirman, Kepala Desa Senggoro, Basrah, sejumlah tamu undangan lainnya dan keluarga dari kedua hafidzah yang mondok di Ponpes Al-Munawwir, Komplek Nurussalam Krapyak, Bantul, Yogyakarta ini.

“Kami mengapresiasi serta mengucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada MUI Kabupaten Bengkalis dan yayasan Manara Bengkalis melalui program dan kerjasamanya yang telah mengirimkan ananda kita ini untuk mendalami ilmu alqur’an di pasantren Al-munawwir, Krapyak, Bantul, Yogyakarta, sehingga menjadi hafidzah 30 juz Al-Qur’an,” ungkap Plh Bupati Bengkalis.

Bustami juga berharap kedua hafidzah ini mampu menjadi motivasi buat generasi muda lainnya di Kabupaten Bengkalis, sehingga negeri ini dipenuhi oleh para penghafal qur’an dan tokoh-tokoh ulama di masa yang akan datang.

Sementara itu, Ketua Yayasan Manara Bengkalis, Suyendri mengisahkan bawah Firja Wahyuni merupakan salah satu santri pertama yang dikirim ke jawa pada tahun 2016 dan berhasil mengkhatamkan hafalan 30 juz Al-Qur’an sekitar pertengahan tahun 2018 dan melanjutkan belajar kitab kuning.

Sedangkan Yuni Kartika, merupakan angkatan 2019 dari santri yang dikirimkan lewat program kerjasama ini dan tuntas menghafalkan 30 juz dalam kurun waktu 1 tahun.

“Insya Allah setelah selesai ini, Yayasan Manara tidak lepas tangan begitu saja. Mereka mereka akan kita jadikan guru di Pondok Pesantren Yayasan Manara yang Insya Allah tahun 2020 ini mulai dibuka,” tuturnya.#DISKOMINFOTIK

Tim Redaksi