BENGKALIS – Salah satu industri yang terdampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) adalah sektrol pariwisata.
Di Kabupaten Bengkalis, salah satu pusat rekreasi masyarakat yang terdampak adalah Hara Tio Nica Water Park Duri.
Guna mematuhi imbauan pemerintah dan bentuk berpartisipasi aktif memutus mata rantai penyebaran Covid-19, pusat rekreasi di jalan Mandiri Utama, Kelurahan Air Jamban, Duri, Kecamatan Mandau ini, sudah hampir dua bulan memutuskan tidak beroperasi.
“Sejak Ahad, 5 April lalu” jelas Benthon Sinaga, Manager Operasional Hara Tio Nica Water Park Duri, Sabtu, 6 Juni 2020.
Ketika ditanya pendapatan yang hilang selama tidak buka, Benthon Sinaga enggan merinci.
Tanpa menyebut nomimalnya, Benthon Sinaga mengaku, pihaknya jelas merugi.
Tapi bagi manajemen Hara Tio Nica Water Park Duri, imbuhnya, kesehatan, keselamatan dan nyawa manusia jauh lebih berharga dari itu.
“Kami juga memiliki tanggung jawab moral untuk ikut memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Makanya, kami memutuskan tak beroperasi, walau konsekuensinya nol pendapatan” terangnya.
Mulai Besok Buka
Diberlakukannya new normal oleh pemerintah disambut baik manajemen Hara Tio Nica Water Park Duri.
Mulai besok, Senin, 8 Juni 2020, pusat rekreasi yang bakal berulang tahun pada 25 Agustus mendatang genap berusia 2 tahun, akan buka kembali seperti biasa.
Namun dan tentunya, tetap akan memberlakukan protokol kesehatan dalam penanganan Covid-19 dengan baik, benar dan ketat.
Untuk itu, sejak tiga hari belakangan, manajemen objek wisata yang memiliki beragam wahana hiburan keluarga (permainan air) ini melakukan persiapan.
Misalnya, pemasangan berbagai media luar ruang seperti spanduk, banner dan baliho yang berisi imbauan agar setiap pengunjung mematuhi imbauan untuk mentaat protokol kesehatan dalam penanganan Covid-19. Seperti kewajiban memakai masker.
“Selama new normal, Hara Tio Nica Water Park Duri juga menjadi kawasan wajib pakai masker. Bagi pengunjung yang tidak menggunakan masker, mohon maaf, akan kita tolak. Tidak kita layani” tegasnya.
Ketika berada Hara Tio Nica Water Park Duri, kata Benthon Sinaga lagi, juga harus patuh untuk menerapkan physical distancing (jaga jarak).
“Melalui pengeras suara, secara periodik ketentuan untuk mematuhi physical distancing, akan selalu kita ingatkan” ujarnya, sembari mengatakan sebelum diperkenankan masuk setiap pengunjung akan diukur suhu tubuhnya dengan menggunakan thermo gun.
Sedangkan untuk petugas pelayanan, imbuhnya, semuanya juga akan memberikan pelayanan dengan tetap mengikuti standar protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Yakni, memakai Alat Pelindung Diri (APD), seperti masker, sarung tangan, dan face shield anti Covid-19.
Sementara untuk tempat pelayanan yang digunakan bersama oleh pengunjung, pihaknya sudah menyiapkan tempat cuci tangan lengkap dengan sabun pembersih.
Tak hanya itu, pihaknya, imbuh Benthon Sinaga lagi, untuk tempat-tempat tersentu, seperti di kawasan pembelian tiket dan cek tiket masuk pengunjung, juga akan melalukan penyemprotan disinfektan secara berkala.
“Untuk memastikan semua pelayanan berjalan sesuai protokol kesehatan penanganan Covid-19, Sabtu kemarin (6 Juni 2020), bersama seluruh petugas pelayanan kita sudah lakukan simulasi” katanya.
Sudah Disimulasikan
Di bagian lain, agar protokol kesehatan penanganan Covid-19 yang mereka simulasikan itu berjalan baik, dia berharap dukungan seluruh para pengunjung, agar mematuhinya.
“Mungkin akan terasa tidak nyaman. Namun kita semua harus patuh agar pandemi Covid-19 di negeri kita segera berakhir dan kita benar-benar bisa hidup normal seeperti sebelum adanya pandemi Covid-19 ini” ajaknya.
Benthon Sinaga juga menjelaskan, secara resmi dan tertulis rencana bakal kembali dibukanya Hara Tio Nica Water Park Duri, juga sudah disampaikan kepada pihak terkait.
Seperti ke Camat Mandau, Kapolsek Mandau, Danrami 03/Mandau dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Mandau. #DISKOMINFOTIK