BENGKALIS – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Ersan Saputra TH menepis informasi yang berkembang di masyarakat, jika hari ini, 10 April 2020, terdapat tambahan 1 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang dirawat di RSUD Bengkalis.
“Tidak benar. Selain tambahan 2 PDP yang sudah diinformasikan tadi siang, hingga petang hari ini tak ada lagi tambahan PDP yang dirawat di RSUD Bengkalis,” jelas Ersan yang juga Koordinator Bidang Pusdalops dan Bidang Operasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di daerah ini.
Melalui Koordinator Bidang Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri, Ersan menjelaskan, pasien memang yang berinisial MA (14) masuk RSUD Bengkalis dengan keluhan demam sejak beberapa hari lalu.
“Menurut pengakuan pasien, dia sudah berobat, tapi belum ada perbaikan. Kadang-kadang sembuh, terus demam lagi,” ujar Ersan.
Ditambahkan Pelaksana Tugas Direktur RSUD Bengkalis ini, pasien tersebut tidak batuk (-), pilek (-), dan nyeri tenggorokan (-).
Masih jelas Ersan, pasien sudah dirontgen. Untuk sementara dan sesuai hasil diagnosis, kemungkinan besar yang bersangkutan terkena hepatitis A.
Sesuai pengakuan pasien, imbuhnya, yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan pulang dari Kabupaten Pacitan (Jawa Timur) yang transit melalui Yogyakarta dan Pekanbaru.
“Tim Medis Covid-19 kita juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap pasien. Statusnya masih Orang Dalam Pemantauan (ODP). Belum menjadi PDP,” tutup Ersan, seraya mengatakan MA berasal dari Kecamatan Bantan. #DISKOMINFOTIK