Santri dan Guru Ponpes Nurul Hidayah Bantan Diberi Sosialisasi Cegah Covid-19

Teks foto: Sosialisasi pencegahan covid 19, di Ponpes Nurul Hidayah Bantan, Senin, 16 Maret 2020.

BENGKALIS - Santi dan santriwati Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Kecamatan Bantan mendapatkan pengajaran dalam mengantisipasi terjangkitnya Corona Virus Disease (Covid-19) dari Pemerintah Kecamatan dan Puskesmas Bantan, Senin, 16 Maret 2020.

"Saat ini kita memang tengah dihebohkan dengan penyebaran Covid-19. Alhamdulillah santri-santri kita yang saat ini berjumlah 1096 orang mendapat sosialisasi tindakan preventif terhadap virus ini. Termasuk tenaga pengajar di Ponpes Nurul Hidayah," ujar Pimpinan Ponpes Nurul Hidayah, Ahmad Pamuji. 

Disamping pencegahan dari sudut pandang medis, para santri juga diingatkan untuk senantiasa menjaga wudhu dan menutup mulut serta hidung. Hindari aktivitas yang berpotensi terjadinya penularan. 

"Sebagai lembaga pendidikan yang bersifat pondok pesantren, kita juga tetap berupaya semaksimal mungkin menjaga lingkungan pondok dan itu sudah kita didik sejak dulu kepada santri-santri kita. Mudah-mudahan kita semua terhindar dari mara bahaya ini," harapnya. 

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Camat Bantan dan pihak Puskesmas Bantan yang telah peduli dan memberikan sosialisasi kepada santri dan tenaga pengajar di Ponpes Nurul Hidayah. 

Sementara itu, Camat Bantan, Supandi yang turut hadir serta dalam sosialisasi itu mengungkapkan bahwa pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Kecamatan Bantan serta pihak yang terkait lainnya akan mengupayakan memberikan pemahaman dan konsep pencegahan atas penularan penyakit terlebih Covid-19. 

"Kita berupaya. Namun selebihnya kita kembalikan lagi kepada masyarakat apakah mau mengikuti pencegahan ini dan kepada Tuhan bencana ini segera berakhir dan tidak terjadi kepada kita semua," kata Supardi. 

Ada beberapa kiat dalam mencegah Covid-19, diantaranya hindari kontak langsung tanpa terproteksi dengan orang sakit saluran nafas dan hewan peliharaan ataupun hewan liar. Makan makanan yang aman yakni masak makanan sampai matang dan mengolah secara higienis.

Kemudian, selalulah mencuci tangan pakai sabun setelah berbelanja, telah kontak atau berjabat tangan dengan  orang lain. Memeriksakan diri jika menderita demam, flu atau batuk untuk mendeteksi dini tertularnya Covid-19 atau tidak.

Tutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku Ketika batuk atau bersin serta buang tisu ke tempat sampah tertutup. Cuci tangan setelah batuk atau bersin atau kontak orang sakit. Hindari berpergian jika sakit atau berpergian ke tempat outbreak dan gunakan masker jika sakit.

Turut serta dari pihak Puskesmas Selatbaru Sri Rezeki (kepala UPT Puskesmas Selatbaru), Linda Hariyani (PJ. UKM Puskesmas), dr.  Ahmad Fahrozi (dr inthershif), dr.  Rahmad Ramadhan (dr. Intershif), R.Rosmaini (Pj. kesehatan lingkungan), Siti Hartinah (Pj. Admin), Santoso (Promotor).#DISKOMINFOTIK