Terbaik I Anugerah Jurnalistik Polri 2019:

Ungguli Wartawan Kompas, Bupati Amril Mukminin Ucapkan Selamat ke Panji Ahmad Syuhada

Teks foto: Penghargaan untuk Panji Ahmad Syuhada sebagai terbaik I Anugerah Jurnalistik Polri 2019

BENGKALIS – Buah pena Panji Ahmad Syuhada, bertajuk “Patriot Sejati di Tengah Belantara Api", berhasil mengantarkannya sebagai terbaik I dalam Anugerah Jurnalistik Polri tahun 2019 untuk kategori media cetak.

Bupati Bengkalis Amril Mukminin melalui Kadis Kominfotik Johansyah Syafri mengucapkan tahniah atas keberhasilan jurnalis Posmetro Rohil (Pekanbaru Pos Group) yang bertugas di wilayah Kabupaten Bengkalis tersebut.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, kami ucapkan tahniah. Semoga keberhasilan ini dapat terus dipertahankan. Dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi wartawan lainnya yang bertugas di Kabupaten Bengkalis,” ujar Bupati Amril Mukminin, Sabtu, 23 November 2019.

Yang membuat Bupati Amril Mukminin kian bangga, karya tulis wartawan yang mengantongi Sertifikasi Muda dari Dewan Pers tersebut, berhasil mengungguli tulisan wartawan Kompas.

Dikatakan Bupati Amril Mukminin, siapapun bisa mengharumkan nama daerah dengan prestasi terbaiknya. Termasuk wartawan melalui buah penanya.

“Semoga ke depan kian banyak jurnalis yang bertugas di daerah yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Bengkalis melalui karya tulis terbaiknya sebagaimana diraih Panji Ahmad Syuhada ini,” harapnya.

Terbaik II untuk kategori media cetak ini memang diraih Megandika Wicaksono dari Kompas. Sementara juara III direbut Muhammad Feri dari Solo Pos.

Penyerahan hadiah dilaksanakan di Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jum'at, 22 November 2019) oleh Kabaharkam Polri, Komjen Firli Bahuri.

Tulisan Panji Ahmad Syuhada tersebut menceritakan bagaimana peliknya kisah perjuangan patriot penghuni belantara api yang didominasi dari unsur TNI-Polri untuk memadamkan Karhutla di pedalaman Bengkalis. Tepatnya areal Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu.

Tulisannya itu menarik bagi para juri yang terdiri dari Maman Suherman pegiat literasi, Arief Suditomo Pimred Metro TV, Tri Agung Kristanto Wapimred Kompas, dan Mulyo Hadi Purnomo Wakil Ketua KPI.

Menurut pengakuan Panji Ahmad Syuhada, para juri tersebut tertarik dengan karya tulisnya, diantaranya disebabkan kalimat yang digunakan feature yang disertakannya dalam lomba tersebut, kental dan kaidah-kaidah Melayu. Ada kesan kedaerahan.

Naik 150 Persen

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol M Iqbal menjelaskan, pada 2019 ini ada sebanyak 435 karya yang masuk dari seluruh penjuru Indonesia.

“Sementara tahun lalu hanya 164 karya. Hampir 150 persen naik dari tahun sebelumnya," kata Iqbal.

Kegiatan anugerah jurnalistik tersebut sebagai wadah dan apresiasi terhadap jurnalis yang selama ini menjalani kemitraan dengan Kepolisian Republik Indonesia.

Adapun katagori yang masuk dalam Anugerah Jurnalistik Polri 2019 tersebut terdiri dari 240 karya kategori media online, ketegori media cetak 50 karya, 110 karya katagori media televisi dan 5 radio. Disamping itu juga ada 379 karya katagori komik. #DISKOMINFOTIK