Pesepakbola Asal Kecamatan Pinggir:

Wahyu Pratama; Bersama Timnas, Siap Harumkan Nama Bengkalis di Piala Asia U-16 Bahrain

Teks foto: Wahyu Pratama, pemain Timnas U-16 asal Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis yang akan berlaga di Piala Asia U-16 di Bahrain tahun 2020.

DURI -- Timnas Indonesia U-16 berhasil memastikan diri lolos ke Piala Asia U-16 tahun 2020. Putaran finalnya akan dihelat di Bahrain.

Pada turnamen akan digelar 16 September-3 Oktober 2020, Indonesia menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggara.

Indonesia lolos ke kejuaraan yang juga menjadi ajang kualifikasi ke Piala Dunia U-17 tahun 2021, sebagai runner up terbaik kedua di antara 11 runner up di babak kualifikasi.

Sementara Vietnam dan Thailand hanya “nyaris lolos” ke Bahrain. Sebab cuma finish sebagai runner up terbaik kelima dan keenam.

Selain Indonesia bisa lolos ke Piala Asia U-16 tahun 2020, ada satu hal lain yang tidak kalah membanggakan. Bahkan boleh dibilang sangat membanggakan.

Apa itu? Pasalnya, salah satu dari pemain ikut andil membawa Merah Putih ke Bahrian, ternyata ada ‘Budak Bengkalis’, anak wathan Negeri Junjungan, anak jati diri Kecamatan Pinggir.

Siapa dia? Dia adalah Wahyu Pratama.

Wahyu, begitu putra semata wayang pasangan Surya Darma dan Maisyarah yang lahir di Duri, Kecamatan Mandau, 28 Januari 2004 ini, memang menjadi salah satu dari 23 skuat yang ikut mengantarkan Garuda Muda Indonesia ke ajang bergensi level dunia tingkat Asia yang akan diikuti 16 negara tersebut.

Wahyu yang saat ini merupakan tercatat sebagai pemain Borneo FC (Samarinda, Kalimantan Timur) bercerita, dia pertama kali dibesarkan di klub DSKM (Diklat Sepakbola Krakatau Mandau) Duri dengan pelatih Mhd Nofis, Asril, Dani, dan Suhada.

“Selama di Duri, saya mengikuti berbagai turnamen. Salah satunya Porkab (Pekan Olahraga Kabupaten) Bengkalis, beberapa waktu lalu dengan pelatih Ade Candra. Beliau (Ade Candra) pelatih untuk Porkab, bukan di klub DSKM”, ujarnya meluruskan informasi sebelumnya yang telah terpublikasi di sejumlah media.

Seiring waktu dan untuk kian mengasah bakat dan kemampuan dalam mengolah si kulit bundar, Wahyu yang pernah mengenyam pendidikan di SMP Negeri 2 Mandau ini, kini menimbah ilmu di Tiga Naga Football Academy Pekanbaru yang dipimpin Rudi Sinaga.

Di Tiga Naga Football Academy, Wahyu dilatih oleh Bento, begitu panggilan akrab pelatihnya yang bernama lengkap Beni Setiadi.

“Saya banyak bersyukur, di bawah naungan Tiga Naga Football Academy saya dapat mewujudkan mimpi bermain di Timnas. Tiga Naga-lah yang menjembatani saya hingga saya sampai di Timnas”, ujar pemain dengan nomor punggung 20 ini.

Di Timnas U-16, Wahyu yang mengidolakan pemain dalam negeri serta pemain luar negeri Luiz Suarez dan Lionel Messi ini, sebagai pemain depan bersama beberapa pemain lainnya.

Yakni, Muhammad Valeron (Persib), Raka Cahyana Rizky (Bekasi Raya), Elvateeh Varesia Akhada (PPLP Jateng), Wahyu Agung Drajat Mulyono (Persebaya), Fiore Rafli Alifasyah Zainal (Persija), dan Mohamad Faizal Shaifullah (Persela).

Wahyu berharap, Pemkab Bengkalis melalui Perangkat daerah terkait bisa berkoordinasi dengan akademi-akademi yang ada di Bumi Lancang Kuning ini.

“Khususnya Tiga Naga, agar ke depan dapat melahirkan bakat-bakat pesepakbola yang bertalenta dari daerah kita ini”, sarannya, dengan sedikit berpromosi.

Dia berjanji, dalam ajang Piala Asia U-16 di Bahrain tersebut akan memberikan kontribusi terbaik agar Timnas Garuda Muda dapat hasir yang terbaik. Dan pastinya, tentu mencatatkan nama Anak Pinggir, Kabupaten Bengkalis, dan Provinsi Riau di papan skor.

“Mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat. Bukan hanya warga Pinggir, Kabupaten Bengkalis dan Provinsi Riau agar kami dapat mengharumkan nama Indonesia di Piala Asia U-16 di Bahrain”, harap Wahyu yang konon merupakan satu-satunya anggota Timnas U-16 dari pulau Andalas, Sumatera.

Peserta Piala Asia U-16

Selain tuan rumah Bahrain, adapun negara-negara lainnya yang menjadi kontestan Piala Asia U-16 adalah Juara grup, yakni Tajikistan (A), India (B), Iran (C), Arab Saudi (D), Qatar (E), Uni Emirat Arab (F), China (G), Australia (H), Korea Utara (I), Jepang (J), dan Korea Selatan (K).

Sedangka 4 runner up terbaik, yakni Yaman (E), Indonesia (G), Uzbekistan (B), dan Oman (D).

Menjelang undian gurp nanti, Tim Merah-Putih ditempatkan di Pot 2 bersama Australia, Korea Utara, dan Oman.

Artinya, keempat kesebelasan ini tidak akan tidak mungkin tergabung dalam fase grup Piala Asia U-16 di Bahrain.

Sementara itu Pot 1 tersediri dari Jepang, Tajikistan, Korea Selatan, dan tuan rumah Bahrain.

Adapun di Pot 3 ada India, Iran, Yaman, dan Arab Saudi. Terakhir, pot 4 diisi Uni Emirat Arab, Tiongkok, Uzbekistan, dan Qatar.

Bagi Timnas Indonesia, keberhasilan melaju ke putaran final Piala Asia adalah yang ketujuh kalinya dalam sejarah.

Dari enam keikutsertaan sebelumnya, Tim Garuda Muda meraih prestasi terbaik ketika menjadi penghuni peringkat keempat pada ajang Piala Asia U-16 1990.

Artinya, keikutsertaan Timnas di Piala Asia U-16 di Bahrain ini untuk kedelapan kalinya. Semoga angka 8 ini menjadi angka keberuntungan bagi Wahyu dan kawan-kawan. Minimal bisa lolos ke Piala Dunia U-17 tahun 2021. Semoga!

Informasi ini sebelumnya sudah dipublikasikan di website resmi Pemerintah Kecamatan Mandau dengan judul; “Dibesarkan Klub DSKM Duri: Wahyu Pratama; Dari Pinggir, Lewat Sepakbola Siap Harumkan Merah Putih di Bahrain”. #DISKOMINFOTIK#