Pencarian

Pindah Tugas ke Polresta Pekanbaru:

Ternyata Itu Lambaian Tangan Terakhir AKBP Yusup Rahmanto untuk Masyarakat Kabupaten Bengkalis

BENGKALIS -- AKBP Yusup Rahmanto, Selasa, 24 September 2019, resmi menyerahkan tongkat komando sebagai orang nomor wahid di Polres Bengkalis ke AKBP Sigit Adiwuryanto.

Sementara AKBP Yusup Rahmanto akan menjabat Wakapolresta Pekanbaru. "Naik kelas" dari Kabupaten Bengkalis ke ibukota Provinsi Riau.

Serah terima jabatan (Sertijab) keduanya bersama sejumlah 10 Kapolres lain di jajaran Polda Riau di Ballroom Hotel Pangeran Pekanbaru, langsung dipimpin Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo.

Sebelumnya, tepatnya 4 hari sebelum Sertijab itu, yakni pada Jum’at, 20 September 2019, mantan Kapolres Rokan Hulu tersebut masih menunaikan tugas kedinasannya di Duri, Kecamatan Mandau.

Bersama Bupati Amril Mukminin dan anggota Forkompimda Bengkalis lainnya, mengikuti seluruh rangkaian pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-44 tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 1441 H/2019 M di Duri, Mandau.

Baik itu sebagai tamu undangan VVIP, maupun penanggunjawab PAM atas perintah sebagaimana Surat Perintah Nomor; Sprin/379/IX/PAM 3.3/2019, yang ditandatanganinya sendiri.

Selain acara pembukaan resmi MTQ ke-44 di halaman kantor Camat Mandau oleh Bupati Amril, kegiatan lain yang berkenaan yang diikuti suami Abell ini adalah pawai ta’ruf MTQ ke-44.

Pada saat pelepasaian pawai ta’aruf di depan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mandau, di Kelurahan Batang Serosa, Duri, di panggung kehormatan AKBP Yusup Rahmanto duduk diantara Bupati Amril dan Kasdim 0303/Bengkalis Mayor Inf Dedyk Wahyu Widodo.

Berbeda dengan tamu VVIP lainnya, karena juga tengah bertugas, AKBP Yusup Rahmanto tidak mengenakan busana Melayu. Dia tetap memakai pakaian dinas lapangan dengan lengan digulung sampai di atas siku.

Saat tidak kurang 5.000 peserta pawai ta’aruf melewati panggung kehormatan, tustel salah seorang staf Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis yang bertugas meliput dan mendokumentasikan kegiatan tersebut, merekam saat AKBP Yusup Rahmanto melambaikan tangannya kepada mereka.

Meskin hanya sebuah foto, kebetulan atau tidak, bisa jadi itu isyaratnya untuk undur diri sebagai Kapolres Bengkalis.

Atau, bisa jadi lambaian itu sebagai ucapan pamit, titip salam perpisahan sekaligus terima kasih dalam bentuk gerak tubuh, kepada seluruh warga 11 kecamatan di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini melalui “perwakilan” mereka yang mengikuti pawai ta’aruf tersebut.

Memang dan tak dapat disangkal, nampaknya mungkin itulah lambaian terakhir AKBP Yusup Rahmanto sebagai Kapolres Bengkalis.

Pasalnya, meskipun Sertijab di Kapolres Bengkalis baru akan ditaja Senin, 30 September 2019 mendatang, dia tak mungkin lagi bisa melambaikan tangan serupa kepada warga daerah ini dalam jumlah yang beribu dan dari seluruh kecamatan. Utamanya dalam kapasitasnya sebagai Kapolres Bengkalis, seperti saat pawai ta’aruf MTQ ke-44 di Duri, Mandau tersebut.

Bagi mereka penggemar Iklim, band Negeri Jiran Malaysia dari Barbarland yang terbentuk tahun 1991, dan melihat lambaian tangan AKBP Yusup Rahmanto saat pawai ta’aruf MTQ ke-44 di Duri, Mandau, di hari Jum’at, di hari paling mulia dan merupakan penghulu dari hari-hari tersebut, pasti ingat sebuah judul lagunya yang bertajuk, “Bukan Aku Tak Cinta”.

Adapun lirik dimaksud, “... Lambaian tanganmu masih ku ingat selalu, itu yang terakhir ku melihat dirimu...”

Memang, kepindahan AKBP Yusup Rahmanto “Bukan Aku Tak Cinta Bengkalis” sebagai sebab musababnya. Sama sekali bukan karena itu. Tapi karena amanat dan amanah pimpinannya, sebagaimana tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2317/KEP/2019.

Selamat jalan, selamat bertugas di tempat baru. In shaa Allah, pengabdianmu lebih kurang setahun dan 6 bulan di Negeri Junjungan ini, akan menjadi anak tangga untuk menambah Melati untuk menjadi Bintang di pundakmu. Di kerah pakaian dinasmu.

Sehat dan sukses selalu. Aamiin ya Allah! #DISKOMINFOTIK#

Tim Redaksi