Tahun 2019, STIE Syariah Bengkalis Terima 219 Mahasiswa Baru

Teks foto: Ketua STIE Syari’ah Bengkalis Khodijah Ishaq mengalungkan tanda peserta OPAK kepada perwakilan mahasiswa baru

BENGKALIS – Tahun ini, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Syari’ah Bengkalis menerima sebanyak 219 orang mahasiswa baru.

Pada Jum’at, 13 hingga Ahad, 15 September lalu, mahasiswa baru tersebut memadati Aula STIE Syari’ah Bengkalis, Mereka hadir dalam agenda Orientasi Pengenalan Akademik Kampus (OPAK) tahun 2019.

Kegiatan OPAK diisi dengan berbagai macam kegiatan, diantaranya seminar, tausyiah dan olahraga.

Ketua Pelaksana OPAK yang juga Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama M Fadhil Junery mengungkapkan, dari 219 mahasiswa baru, yang hadir dalam kegiatan OPAK sebanyak 164 orang.

“OPAK ini wajib diikuti oleh mahasiswa, jika tidak ikut saat menjadi mahasiswa baru, yang bersangkutan wajib mengikuti OPAK di tahun berikutnya, sebab salah satu syarat wisuda nanti adalah melampirkan sertifikat OPAK,”terang Fadhil.

Fadhil menekankan bahwa OPAK STIE Syari’ah Bengkalis bersih dari aksi ploncoan. Dia menjamin tidak ada hukuman fisik dan kekerasan.

“OPAK yang kami gelar penuh kedamaian, karena sudah dikonsep dari awal bahwa OPAK fokus pada pengenalan akademik kampus, jadi OPAK STIE Syari’ah Bengkalis bebas dari ploncoan kakak panitia ke mahasiswa baru” terangnya.

Ketua STIE Syari’ah Bengkalis Khodijah Ishaq mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kepercayaan mahaiswa baru untuk melanjutkan pendidikannya.

“Selamat datang dan terima kasih ananda sekalian percaya kepada kami untuk mendidik hingga kalian menjadi generasi yang penuh mimpi dan berkarya sekaligus memiliki daya saing yang tinggi. Kuliah dikampus negeri atau swasta sama saja, yang membedakan adalah akreditasinya. Alhamdulillah STIE Syariah Bengkalis dan juga program studinya terakreditasi B,” ungkap Khodijah.

Di hadapan 164 mahasiswa baru, Khodijah menyampaikan, bahwa dunia mahasiswa tidak sama dengan di SMA. Sebagai mahasiswa tidak lagi hanya belajar di dalam ruang kelas setelah itu pulang, melainkan juga harus peka terhadap kondisi sosial masyarakat.

“Sebagai mahasiswa ananda harus memiliki naluri untuk selalu peduli dengan kondisi sosial, kemudian juga harus bisa mengambil sikap dan berbuat serta memiliki kontribusi terhadap kemajuan masyarakat,” jelasnya.#DISKOMINFOTIK