Pencarian

Peduli Dampak Asap Karhutla, PMR SMA Negeri 1 Bengkalis Bagi-Bagi Masker

BENGKALIS – Puluhan peserta didik Satuan Pendidikan SMA Negeri 1 Bengkalis yang tergabung dalam Palang Merah Remaja (PMR), Sabtu, 14 September 2019, melaksanakan kegiatan bakti sosial bagi-bagi masker.

Didampingi guru pembinanya Risa Mariani, pembagian ratusan masker tersebut dilaksanakan di depan sekolah tersebut di jalan Jenderal Ahmad Yani Bengkalis.

Sasaran dari kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan sekitar pukul 09.30 WIB tadi, yaitu masyarakat umum, khususnya pengendara kendaraan roda 2 yang kebetulan lewat di depan sekolah yang berlokasi tak tak dari kantor Bupati Bengkalis tersebut.

Risa Mariani mengatakan, kegiatan bagi-bagi masker gratis ini bertujuan agar masyarakat yang mendapatkan/menggunakan masker dapat meminimalisir dampak negatif dari kabut asap akibat Karhutla yang juga melanda kota Bengkalis dan sekitarnya.

“Melalui pembagian masker ini, kita berharap dampak buruk akibat kabut asap karhutla pada pernafasan, salah satunya ISPA (Infeksi Saluran pernapasan Akut), dapat diminimalisir”, harapnya, ketika ditemui di lokasi pembagian masker.

Selain itu, imbuh guru mata pelajaran Biologi dan Prakarya berhijab ini, pembagian masker tersebut juga untuk menumbuhkembangkan sikap peduli pada anak didiknya.

“Meskipun jumlahnya tidak banyak, melalui kegiatan ini semoga masyarakat dapat memanfaatkan penggunaan masker yang sudah dibagikan dan mengerti akan dampak negatif dari kabut asap bagi kesehatan pribadi”, harapnya.

Jangan Bermain di Luar

Akibat kualitas udara yang kian buruk dan membhayakan kesehatan, khususnya dalam beberapa hari terakhir, sekolah-sekolah di daerah ini, mulai hari ini memulangkan dan meliburkan siswa-siswinya sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Bupati Amril Mukminin mengingatkan, meskipun diliburkan, namun para pelajar tersebut harus tetap belajar di rumah.

Kepada para orang tua siswa, mantan Kepala Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir tersebut berharap agar dapat memantaunya.

“Libur sekolah bukan berarti juga libur belajar. Selama libur, di rumah harus tetap belajar. Baca buku atau ulangi pelajaran sebelumnya di rumah. Kami berharap para orang tua siswa dapat memantaunya”, ujar Bupati Amril Mukminin, sebagaimana disampaikan Kadis Kominfotik, Johansyah Syafri.

Kemudian, kata Bupati Amril Mukminin lagi, mereka juga diawasi dan dilarang untuk bermain-main di luar rumah.

“Kalaupun terpaksa keluar rumah, jangan lupa menggunakan masker”, pesan Bupati Amril Mukminin.

Sebelumnya, Bupati Amril Mukminin memang sudah menginstruksikan setiap Satuan Pendidikan di daerah ini, khususnya yang di bawah kewenangan Pemkab Bengkalis, untuk mengambil kebijakan sendiri jika kondisi kualitas udara akibat kabut asap karhutla semakin buruk.

“Jika memang kualitas udara kian buruk, masing-masing Kepala Satuan Pendidikan (Kepsek), silahkan ambil kebijakan sendiri. Termasuk meliburkan siswa-siswinya”, ujarnya, beberapa hari lalu. #DISKOMINFOTIK#

Tim Redaksi