PEKANBARU – Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar mengatakan, eksistensi Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), merupakan sarana yang potensial untuk menyiarkan agama Islam dan pembinaan mental spiritual umat.
“Peran LPTQ bukan sekedar wadah pengembangan Tilawatil Qur'an, tetapi juga harus diarahkan sebagai wadah pembinaan dan pengembangan dakwah", tegas Gubri, Jum’at, kemarin.
Mantan Bupati Siak dua periode itu menyampaikan hal itu ketika membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) LPTQ tingkat Provinsi Riau Tahun 2019.
Rakerda yang mengusung tema, “Dengan Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) LPTQ, Kita Rajut Kebersamaan Dalam Meningkatkan Mutu Pembangunan Keagamaan dan Insan yang Qur'ani di Provinsi Riau” tersebut, ditaja di Aula Hang Jebat Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru.
Masih kata Gubri Syamsuar, pelaksanaan Rakerda yang diikuti LPTQ Kabupaten/Kota se-Riau itu mempunyai nilai strategis dalam rangka mewujudkan pengelolaan dan pengembangan LPTQ ke depan menuju visi Riau Tahun 2025.
Adapun visi Riau tersebut adalah "Terwujudnya Provinsi Riau sebagai Pusat Perekonomian dan Kebudayaan Melayu dalam Lingkungan Masyarakat yang Agamis, Sejahtera Lahir dan Bathin di Asia Tenggara Tahun 2025".
Dari Kabupaten Bengkalis, hadir dalam Rakerda tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan yang juga Ketua LPTQ H Heri Indra Putra.
Selain Ketua LPTQ, dari Bengkalis ikut juga dalam Rakerda tersebut adalah Ketua Bidang Sekretariat dan Tata Usaha LPTQ Bengkalis Ismail beserta Kasubbag Pelayanan Administrasi dan Pembinaan SDM Bagian Kesra Sekretariat Daerah Bengkalis Dedi Suhendri.
Adapun yang menjadi agenda pokok Rakerda diantaranya adalah penetapan cabang baru, yaitu hadis pada pelaksanaan MTQ 2019 Riau di Kabupaten Kampar.
Kemudian, Memberikan pelatihan pada dewan Hakim yang ada, dan penetapan tuan rumah penyelenggara untuk MTQ ke-XXXIX Riau tahun 2020. #DISKOMINFOTIK#
