Pencarian

Di Surabaya, Jawa Timur:

AKN Bengkalis: “Tetap Ikut Kompetisi, Walau Akan Mati”

BENGKALIS -- Tahun ini, National Welding Competition (NWC) kembali digelar. Tepatnya 20-24 Agustus 2019 mendatang. Di Surabaya, Jawa Timur.

Akademi Komunitas Negeri (AKN) Bengkalis kembali akan ambil bagian pada perlombaan bergengsi bidang Pengelasan tingkat Perguruan Tinggi (PT) se –Indonesia tersebut.

Namun, berbeda dengan keikutsertaan pada 4 ajang serupa di tahun-tahun sebelumnya. Pada NWC yang kelima kali yang akan diikuti ini, kemungkinan besar adalah pasrtisipasi AKN Bengkalis yang terakhir. Setelah itu mungkin tak ada lagi dan tak akan pernah ada lagi.

Pasalnya, keikutsertaan di NWC 2019 di Surabaya ini di tengah-tengah ketidakjelasan statusnya. Di tengah-tengah kian santernya isu AKN Bengkalis bakal dilikuidasi. Akan ditutup.

“Jadi pertandingan kali ini seperti perjuangan hidup mati,” tulis Direktur AKN Bengkalis Alfansuri di akun facebook miliknya, Selasa, 13 Agutus 2019.

Selalu Wakili Riau

Bila nantinya benar-benar “hanya tingggal sebuah nama di pusara”, maka pada NWC selanjutnya, bukan saja tak ada nama Kabupaten Bengkalis di sana. Tetapi juga Provinsi Riau.

Sebab, selama ini, selain AKN Bengkalis, nyaris tak ada PT lain di Riau yang mau berpartisipasi di ajang tahunan tersebut.

Tak hanya itu, bila kelak AKN Bengkalis benar-benar “mati berkalang tanah”, pada NWC berikutnya, mungkin tak ada lagi duta PT yang berbentuk akademi komunitas yang ambil bagian.

Dan, juga tak akan adalagi PT yang berada di wilayah perbatasan, PT yang ada beranda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ikut berkompetisi di NWC.

“Selama ini, hanya AKN Bengkalis-lah yang ikut dari bentuk perguruan tinggi yang berbentuk akademi komunitas di Indonesia,” imbuh Alfansuri.

Jadilah Mati Syahid

Alfansuri menjelaskan, skuat NWC AKN Bengkalis yang akan ambil bagian di NWC 2019, mayoritas merupakan anak anak wathan (tempatan) yang berasal dari kantong-kantong kemiskinan di perbatasan republik ini.

Mereka berasal dari luhak-luhak termarginal di Negeri Lancang Kuning (Riau). Budak-budak (generasi penerus bangsa) yang sebelumnya tak berani bercita-cita.

“Namun kini mereka berbeda. Mereka adalah pasukan tangguh. Pejuang-pejuang negeri, kampung dan keluarganya. Saat NWC 2019 ini, mereka akan membuktikannya,” terangnya.

Menukil Thariq bin Ziyad ketika mau menduduki Andalusia, kepada mereka Alfansuri memberikan semangat, "Wahai pasukanku, di hadapan kita ada pasukan musuh. Di belakang kita ada lautan. Oleh sebab itu, peranglah dengan sungguh-sunggug. Karena kalaupun kita mati dalam peperangan ini, maka mati syahid. Namun apabila kita mundur, maka kita akan mati konyol".

Kepada masyarakat Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Bengkalis Alfansuri mohon doa dan dukungannya semoga skuat AKN Bengkalis di NWC 2019 di Surabaya bisa “mati syahid”. Menjadi yang terbaik.

“Kami bermohon kepada seluruh masyarakat Riau, khususnya masyarakat Kabupaten Bengkalis untuk mendoakan skuad AKN Bengkalis yang akan berlaga pada NWC di Surabaya 20-24 Agustus 2019 mendatang, supaya dimudahkan. Dikuatkan dan dicerdaskan oleh Allah SWT,” harap Alfansuri. #DISKOMINFOTIK#

Tim Redaksi