Besok Malam, Mulai Pukul 19.45 WIB:

Kabag Kesra H Hambali, Ada 9 Aspek Penilaian Saat Pawai Takbir Idul Adha 1440 H

Teks foto: Masjid Almanar Desa Wonosari terbaik III untuk kelompok masjid pada pawai Takbir Idul Adha 1439 H tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2018.

BENGKALIS – Kepala Bagian Kesejahteraan (Kesra) Sekretariat Daerah Bengkalis H Hambali Abdullah mengatakan, ada 9 aspek yang akan dinilai pada pawai takbir Idul Adha 1440 H tingkat Kabupaten Bengkalis.

Pawai takbir Idul Adha 1440 H tingkat Kabupaten Bengkalis tersebut akan dilaksanakan Sabtu malam, 10 Agustus 2019 yang dipusatkan (tempat start dan finish) di jalan Jenderal A Yani (depan lapangan Tugu Bengkalis).

“Pada pawai Idul Adha 1440 H ini juga akan dipilih peserta terbaik 1, 2 dan 3 untuk masing-masing kelompok, maka panitia akan melaksanakan penilaian,” jelasnya, Jum’at, 9 Agustus 2019.

Keempat kelompok tersebut adalah masjid,  mushala, tingkat SLTP dan SLTA/Perguruan Tinggi.

Secara garis besar, katanya, ada 3 kategori yang akan diniai. Yakni, keindahan dan atraksi, religius dan syiar, serta kekompakan dan keselaran.

“Masing-masing kategori tersebut terdiri dari 3 aspek. Jadi ada 9 aspek yang akan panitia nilai untuk menentukan peserta terbaik 1, 2 dan 3 untuk masing-masing kelompok peserta pawai,” paparnya.

9 aspek yang dimaksudkan Hambali itu adalah arsitektur bangunan dan penerangan atau pencahayaannya, keserasian momen dan keseragaman penampilan untuk kategori keindahan dan atraksi.

Untuk kategori religius dan syiar, aspek yang bakal dinilai, imbuhnya, gema takbir, keserasian busana pesan keagamaan yang disampaikan.

“Sedangkan untuk kategori kekompakan dan keselarasan, terdiri dari jumlah peserta, peralatan dan fasilitas pendukung lainnya,” katanya.

Khusus untuk jumlah peserta, dia mengingatkan, masing-masing kelompok pesertanya minimal 30 orang dan tidak boleh ada peserta yang berusia di bawah lima tahun (Balita).

Masih menurut Hambali, pawai takbir Idul Adha 1440 H yang akan dimulai pukul 19.45 WIB (ba’da  sholat Isya) tersebut dilaksanakan dengan berjalan kaki ditambah dengan gerobak/becak hias.

“Peserta pawai yang dinilai dilarang menggunakan mobil hias atau kendaraan bermotor lainnya. Selain itu juga dilarang memakai alat musik modern (seperti gitar dan drum),” tegasnya.

Larangan lain untuk peserta, sambungnya, gerobak hias tidak boleh melebih ketinggian kabel listrik yang berada di jalan-jalan yang menjadi rute pawai.

“Peserta pawai dilarang membawa penyangga kabel (galah),” ujarnya, sembari mengatakan, bagi peserta yang tidak mengindahkan pantang larangan tersebut akan didiskualisifikasi (tak dinilai).

Sore Hari Sudah Dinilai

Hambali juga mengingatkan masing-masing kelompok peserta, bahwa dewan juri telah melakukan penilaian pada saat pendaftaran.

“Tujuannya, apabila malam hari terjadi hujan dan tidak mungkin pawai takbir Idul Adha 1440 H dilaksanakan, maka penentuan pemenang pada saat sore harinya (saat pendaftaran tersebut),” jelasnya.

Adapun rute pawai takbir Idul Adha 1440 H adalah dari jalan Jend A Yani (tempat pelepasan) lalu ke jalan Jend Sudirman, jalan HOS Cokroaminoto, jalan Hangtuah, jalan Pattimura. Lalu kembali ke jalan Sudirman dan berakhir (finish) di tempat pelepasan.

Atas nama Pemkab Bengkalis, Hambali mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya umat Islam di daerah ini untuk sama-sama menyaksikan pawai takbir Idul Adha 1440 tersebut. #DISKOMINFOTIK#