BENGKALIS – Terhitung hari ini, puncak peringatan Hari Jadi Bengkalis ke-507 tahun 2019, masih sekitar 170 hari ke depan. Atau kurang lebih 5,5 bulan lagi.
Untuk tahun 2019 ini, peringatan Hari Jadi Bengkalis yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2004, jatuh pada Selasa, 30 Juli 2019.
Pada 30 Juli 2019 ini, Bengkalis memang akan genap berusia 507 tahun. Karena perhitungan awalnya dalam penetapannya adalah 30 Juli 1512.
Selain Sidang Paripurna Istimewa DPRD Bengkalis sebagai puncaknya, salah satu rangkaian peringatan Hari Jadi Bengkalis yang setiap tahun ditaja adalah ziarah ke makam Datuk Laksamana Raja Dilaut di Desa Sukajadi, Kecamatan Bukit Batu.
Ada 4 Datuk Laksamana Raja Dilaut. Yakni, Encik Ibrahim disebut-sebut Datuk Laksamana Raja Dilaut I yang berkuasa pada tahun 1767 M-1807 M.
Tiga penerusnya adalah Datuk Khamis, Datuk Abdullah Shaleh dan Datuk Ali Akbar. Mereka digelari Datuk Laksamana II sampai IV.
Saat ziarah sempena Hari Jadi Bengkalis, dari 4 Datuk Laksamana Raja Dilaut itu, hanya 2 makam yang selalu di ziarahi. Yakni makam Datuk Laksamana Raja Dilaut III dan IV yang berada di areal masjid Jami’ Sukajadi.
Sedangkan makam Datuk Laksamana Raja Dilaut III dan IV, meskipun pernah, tetapi boleh dikatakan sangat jarang sekali.
Penyebab jarangnya makam Datuk Laksamana Raja Dilaut I dan II diziarahi sempena peringatan Hari Jadi Bengkalis, karena lokasinya yang berbeda dan akses jalan ke sana yang tidak begitu baik.
Bupati Bengkalis Amril Mukminin berazam, pada puncak peringatan Hari Jadi ke-507 Bengkalis tahun 2019 ini, selain makam Datuk Laksamana Raja Dilaut III dan IV, makam Datuk Laksamana Raja Dilaut I dan II juga dapat menjadi bagian dari ziarah yang dilaksanakan.
Kata mantan Kepala Desa Muara Basung Kecamata Pinggir ini, dia sudah meminta pihak Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) untuk mempersiapan hal itu sedini mungkin.
“Sudah kami instruksikan. Apalagi menurut Kepala Bappeda, pada tahun 2019 ini anggaran untuk pembangunan makam Datuk Laksamana Raja Dilaut I dan II ada dalam APBD Kabupaten Bengkalis tahun 2019,” jelas Bupati Amril, beberapa waktu lalu.
Ada di Disparbupora
Terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Yuhelmi melalui Kepala Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan Bappeda Juminanin Hartatik membenarkan adanya anggaran dimaksud.
“Jumlahnya saya tak ingat betul. Kalau tak salah, anggaran untuk pembangunan makam Datuk Laksamana Raja Dilaut I Rp400 juta dan makam Datuk Laksamana Raja Dilaut II Rp200 juta,” papar Nanin begitu perempuan berhijab ini akrab disapa sebagian sejawatnya.
Nanin menambahkan, anggaran yang masuk dalam program pengelolaan kekayaan budaya untuk peningkatan parasarana situs sejarah itu memang ada di Disparbudpora. #DISKOMINFOTIK