BANTAN - Guna meningkatkan Pengetahuan Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) yang tergabung dalam Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) se-Kecamatan Bantan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkalis menggelar temu kader PPKBD, Selasa, 4 Desember 2018.
Kegiatan yang dipusatkan di Balai Penyuluhan KB Desa Resam Lapis, Kecamatan Bantan, dihadiri Pembina PPKBD Kecamatan, Siti Mutiara Pertiwi, Kabid di Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (DisdaldukKb) Hj Rahmi, narasumber dari BKKBN dan DisdaldukKB Kabupaten Bengkalis, serta 23 orang PPKBD se-Kecamatan Bantan, sekaligus 2 orang Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), Omilia dan Nida.
Menurut salah seorang narasumber dari BKKBN Provinsi Riau wilayah kerja Kabupaten Bengkalis, Fadli, menjelaskan bahwa PPKBD mempunyai peran yang strategis dalam mengembangkan dan mensukseskan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di setiap desa yang dinaunginya.
“PPKBD adalah ujung tombak keberhasilan program KKBPK di desa, sebab PPKBD berperan sebagai pengelola dan pelaksana program KKBPK di tingkat desa,” terang Fadli yang bertugas sebagai Penyuluh Keluarga Berencana di Kecamatan Bantan.
Lebih lanjut Fadli mengatakan, ada enam peran PPKBD dalam menksukseskan program KKBPK. Keenam program yang biasa disebut “peran bhakti IMP” itu yakni, pengorganisasian, pertemuan rutin, KIE konseling, pencatatan, pendataan dan pemetaan sasaran, pelayanan kegiatan dan kemandirian.
“Selain enam peran tersebut, PPKBD diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yakni klasifikasi dasar, berkembang dan mandiri,” jelas Fadli.
Selain penjelasan materi oleh narasumber, kegiatan pertemuan PPKBD se-Kecamatan Bantan ini juga diisi dengan tanya jawab seputar permasalahan yang berkaitan dengan program KKBPK.#DISKOMINFOTIK