Tingkatkan Pemahaman Pokja Kampung KB, DPPKB Bengkalis Taja Lokakarya Mini

Teks foto: saat Kegiatan Lokmin Pokja Kampung Kb belangsung

BENGKALIS – Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar Loka Karya Mini (Lokmin) yang dipusatkan di 11 Kampung KB  di setiap kecamatan, di kabupaten yang berjuluk Negeri Junjungan.

Kegiatan Lokmin Pokja Kampung Kb ini melibatkan beberapa unsur, baik camat, UPTD terkait, Kepala Desa, PKB, PLKB, Kader KB serta intansi terkait, yang ada hubungannya dengan kegiatan-kegiatan Pokja Kampung KB.

Menurut Kepala Dinas DPPKB melalui Kepala Seksi Penyuluhan dan Pendayagunaan PLKB dan Kader KB, Deffy May Ayu. Lokmin yang dilaksanakan di setiap Kampung KB ini, berguna untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan dan mengindentifikasi permasalahan yang ada di Kampung KB, serta mencari solusi dari permasalahan atau kendala yang dihadapi Kelompok Kerja (Pokja) Kampung KB.

“Kegiatan Lokmin Kampung KB yang dilaksanakan pada Agustus hingga September tahun ini, dilakukan guna mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Pokja Kampung KB, serta mengidentifikasi permasalahan kemudian mencari solusi dari kendala yang dihadapi Pokja Kampung KB,” jelas wanita yang akrab disapa Ayu.

Lebih lanjut dijelaskan Ayu, Pokja Kampung KB yang telah terbentuk sejak 2017 lalu perlu dilakukan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan, dan melihat tingkat pemahaman Pokja terhadap kegiatan yang dilaksanakan di Kampung KB.

Dibagian lain, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Kabupaten Bengkalis, Fadli, yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Lokmin, menjelaskan bahwa beberapa kegiatan-kegiatan yang ada di Pokja Kampung KB, sesungguhnya telah dilaksanakan jauh sebelum dibentuknya Pokja Kampung KB itu sendiri.

“Kegiatan-kegiatan yang ada di Pokja Kampung KB, yang terdiri dari 8 (delapan) seksi, sebenarnya sudah dilaksanakan masyarakat pada umumnya, seperti pada seksi keagamaan, yang melaksanakan kegiatan wirid pengajian, badan syarikat kematian, shalat berjamaah dan lainnya, cuma kegiatan-kegiatan tersebut tidak ada tolak ukurnya atau tidak dapat dievaluasi tingkat keberhasilannya,” jelas Fadli.

Oleh karena itu, sambung mantan Kepala Sub Bagian Humas Sekretariat Daerah Bengkalis, dengan dibentuknya Pokja Kampung KB, diharapkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dapat dievaluasi sehingga ada peningkatannya, dengan begitu tujuan terbentuknya Pokja Kampung KB untuk membentuk keluarga yang sejahtera dapat terwujud. #DISKOMINFOTIK