BENGKALIS - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bengkalis, Selasa 28 Agustus 2017 menyalurkan zakat kepada 89 mustahik (penerima zakat).
Kategori mustahik pada pembagian, di Gedung Daearah Datuk Laksamana Raja Dilaut, Bengkalis dibagi dalam tiga kategori. Yakni zakat produktif sebanyak 37 orang, beasiswa 38 orang dan zakat konsumtif 14 orang.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bengkalis H Ali Ambar mengatakan, adapun program Baznas yang sudah dilakukan diantaranya Bengkalis sehat, Bengkalis smart, Bengkalis peduli, Bengkalis sejahtera dan Bengkalis taqwa.
Penyaluran zakat tersebut dilakukan 4 bulan sekali, ini merupakan penyaluran yang ketiga tahun 2018, sementara untuk yang keempat akan disalurkan pada bulan Desember mendatang.
Sementara penyaluran diluar zakat produktif, beasiswa dan kosumtif disebut dengan penyaluran zakat bersifat eksidentil, sakit dan diluar ramadahan.
“Kami juga sudah mengerimkan bantuan kepada masyarakat Lombok yang terkena musibah sebanyak Rp 60 juta dan pakaian sebanyak 40 kg, bantuan tersebut berkat dari inisiatif kawan-kawan pemuda Bengkalis peduli dan Baznas Bengkalis.
Mudah-mudahan dengan bantuan tersebut bisa meringankan beban bagi masyarakat Lombok yang mendapatkan ujian dari Allah SWT. Dan bagi yang memberikan batuan tersebut mudah-mudahan diteguhkan imannya,” ujar Ali Ambar.
Ali Ambar berharap kepada mustahik yang menerima zakat tersebut, gunakan bantuan dari Baznas ini untuk benar-benar berusaha, begitu juga untuk beasiswa semoga dapat membantu meringankan dalam proses pendidikannya hingga selesai.
“Alhamdulillah Perda pengeluaran zakat infaq sedekah sudah disahkan oleh anggota DPRD Bengkalis. Kita harapkan ini ada tindak lanjut dengan Perbup tentang teknis pemungutan zakat, khususnya dari ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Untuk saat ini Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) sudah dibentuk di beberapa kecamatan diantaranya Rupat dan Rupat Utara sudah terbentuk,” kata Ketua Baznas Bengkalis.
Sambung Ali Ambar, saat ini pengumpulan zakat di Baznas Bengkalis hingga bulan Agustus 2018 mencapai Rp 1 miliar. Jumlah tersebut sudah melampui target hingga Desember sebesar Rp 1 miliar.
Dikatakan Ali Ambar, pengumpulan zakat mulai tahun 2016 terus mengalami peningkatan. Pada saat, pengurus Baznas Kabupaten Bengkalis dilantik, zakat yang terkumpul sekitar Rp265 juta. Kemudian pada tahun 2017, capaian zakat yang terkumpul dari muzakki mencapai Rp800 juta dari target Rp350 juta.
“Peningkatan zakat yang terkumpul tiap tahun, tentu berkat kesadaran dari para muzakki untuk menyalurkan zakatnya kepada Baznas Kabupaten Bengkalis. Untuk itu kami terus berusaha melakukan sosialisasi kepada seluruh umat Islam di Negeri Junjungan,” ungkap Ali Ambar.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota di Riau, kata Ali Ambar, memang masih jauh di bawah. Misalnya dengan Kuansing sudah mencapai Rp 5 miliar, Siak capai Rp 12 miliar, Kampar 3 miliar.
Dalam penyaluran zakat, pihak Baznas sangat teliti jika ada masyarakat yang mengajukan permohonan bantuan. Selanjutnya tim akan melakukan survei supaya tidak ada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di lapangan.
“Jika itu memang benar–benar pasti kami pasti akan bantu, karena uang yang kami kumpul tersebut, bukan untuk Baznas atau Pemkab Bengkalis tapi untuk orang yang berhak menerima dan bagi masyarakat yang sangat membutukan bantuan tersebut,” ujarnya.#DISKOMINFOTIK