BENGKALIS - Diakui sebagai daerah yang memiliki “master-master” atau para ahli kompang, Kabupaten Bengkalis ditetapkan sebagai tuan rumah dalam kegiatan Sayembara Alunan Kompang Nusantara untuk tahun 2019 mendatang.
Hal ini disampaikan Mahdalena asal Tanjung Balai Karimun sebagai perwakilan dari Tim Delegasi Muhibbah Sayembara Alunan Kompang Nusantara yang terdiri dari Malaysia, Singapura dan Karimun, ketika memberikan sambutan sekapur sirih pada jamuan makan malam yang diadakan Bupati Bengkalis Amril Mukminin, diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkalis, H Bustami HY, di Kediaman Dinasnya, Ahad malam, 5 Agustus 2018.
"Kami menilai adat dan seni budaya Melayu khususnya dalam seni kompang yang ada Kabupaten Bengkalis, masih terbilang cukup terjaga dengan baik. Bahkan kami juga menilai Bengkalis memiliki master kompang yang sangat banyak. Tentunya tak salah jika kami menetapkan Bengkalis sebagai tuan rumah dalam kegiatan Sayembara Alunan Kompang Nusantara tahun 2019 mendatang," turut wanita sapaan Lina ini.
Dengan melibatkan peserta yang terdiri dari Negara Singapura sebanyak 30 orang, Malaysia 30, kemudian Tanjung Balai Karimun 30, Aceh 40 dibagi menjadi 2 grup, Meranti 20 orang dan peserta dari Kabupaten Bengkalis, wacana kegiatan Sayembara Alunan Kompang Nusantara ini direncanakan akan diselenggarakan pada Februari 2019.
Menyikapi hal itu, atas nama Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Sekda Bengkalis H Bustami HY, menyambut baik keinginan Tim Delegasi Muhibbah menjadikan Bengkalis sebagai tuan rumah dalam kegiatan Sayembara Alunan Kompang Nusantara tahun 2019.
"Pemerintah Kabupaten Bengkalis akan berupaya membantu menyukseskan kegiatan yang direncanakan akan dilakukan pada Februari 2019 mendatang. Tentunya hal ini merupakan kebanggaan bagi kita karena telah dipercaya menjadi tuan rumah dalam sayembara seni kompang yang nantinya dipadukan dengan tarian," kata Sekda ketika memberikan sambutan.
Sebagai kegiatan yang bertujuan melestarikan budaya khususnya seni kompang, Bustami juga berharap kegiatan ini nantinya dapat menjadi motivasi masyarakat Bengkalis yang selama ini masih melestarikan seni kompang, agar dapat terus dijaga dan dipelihara sepanjang masa.
"Melalui Sayembara ini juga, nantinya kita berharap hubungan antar Singapura, Malaysia dan sejumlah daerah yang mengikuti, dapat terjaga dengan baik. Sehingga dapat terus bersama menjaga dan memelihara kesenian Melayu," ucapnya.
Hadir pada kesempatan itu, 21 Delegasi Tim Muhibbah Sayembara Alunan Kompang Nusantara dari Singapura, Malaysia dan Karimun, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Bengkalis, H Heri Indra Putra, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah dan sejumlah Kepala Bagian di Setda Bengkalis.#DISKOMINFOTIK