BENGKALIS – Beragam atraksi kesenian ikut meramaikan pawai budaya Kabupaten Bengkalis pada puncak peringatan Hari Jadi ke-506 Bengkalis, Selasa 31 Juli 2018.
Acara yang dipusatkan di lapngan tugu Bengkalis di ikuti oleh berbagai komunitas, suku dan masyarakat yang ada di kabupaten Bengkalis. Setidaknya ada sekitar ratusan orang ikut meramaikan.
Kegiatan tersebut menyedot ribuan pasang mata masyarakat yang ingin melihat langsung baik di lapangan tugu atau di pinggir jalan yang dilewati peserta pawai, mereka terlihat sangat antusias mengikuti pergelaran yang di laksanakan setiap tahun.
Atraksi budaya sangat menyedot perhatian masyarakat, karena tidak hanya diisi dengan arak-arakan saja, akan tetapi juga atraksi yang berasal dari suku mereka masing-masing, seperti dari Paguyuban Tionghoa, menampilkan pertunjukan ular naga dan atraksi barongsai.
Sementara dari Paguyuban Jawa menampilkan atraksi atraktif pemain reog memukau penonton, sebanyak 3 kelompok seni tradisi itu menunjukkan kebolehannya menguasai dada merak serta menari-nari dengan lincah seperti tidak membawa beban sedikitpun, selain atraksi reog, paguyuban jawa juga menampilkan atraksi kuda lumping.
Selanjutnya bunyi terompet terdengar nyaring berpadu suara gendang yang tertata rapi mengiringi jurus-jurus silat yang dimainkan seorang pendekar dari Paguyuban Ikatan Minang Riau (IKMR) Bengkalis. Atraksi pencak silat yang dimainkan 2 pendekar tersebut menggunakan senjata mampu memukau penonton yang hadir. Bahkan, para penonton tidak henti-hentinya memberi aplaus saat para pendekar memeragakan jurus-jurus silat.
Selain reog,kuda lumping, silat dan barongsai, juga ada atraksi-atraksi dari Paguyuban lainnya yang ikut memeriahkan puncak Hari Jadi ke - 506 Bengkalis.
Meskipun gerimis turun di saat kegiatan sedang berlangsung, tetapi tidak mengurangi semangat masyarakat untuk menyaksikan atraksi adat budaya dan becak hias tersebut, hal tersebut tampak karena mereka masih ramai-ramai memadati lokasi kegiatan dan memadati sepanjang jalan yang di lalui peserta pawai.
Pawai budaya yang dihelat untuk memeriahkan peringatan Hari Jadi ke-506 Bengkalis ternyata tidak sekadar tradisi penyuguhan hiburan murah meriah bagi masyarakat tetapi cukup bermakna dalam upaya membangkitkan semangat toleransi dan kerukunan masyarakat di Bengkalis
Hal tersebut terlihat masyarakt dari berbagai etnis, suku dan beragam budaya bercampur baur, saling sapa, saling tawa dan bersatu dalam memeriahkan puncak Hari Jadi ke-506 Bengkalis.
Selamat Hari Jadi ke-506 Bengkalis Jayalah Selalu, semoga semangat BEDELAU (Bergerak dengan kemilau) membawa kita menuju sejahtera#Diskominfotik.