Katanya Disuruh Bupati Amril Mukminin:

Johansyah Dicatut Untuk Hubungi Perusahaan Perkebunan di Rupat

Teks foto: Johansyah Syafri

BENGKALIS – Ada saja cara aksi penipuan dengan tujuan mencari keuntungan pribadi. Misalnya mengatasnamakan seorang pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Kali ini, si penipu menghubungi perusahaan perkebunan di Pulau Rupat. Seperti aksi penipuan pada Rabu, 18 Juli 2018, sekitar pukul 10.00 WIB staf PT Marita Makmur Jaya dihubungi oleh seseorang dengan menggunakan nomor handpone 085210879745.

Si pemilik nomor tersebut mengaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Bengkalis, Johansyah Syafri.

Merasa tidak yakin dengan suara seorang yang mengaku Johan, membuat si staf PT Marita Makmur Jaya tersebut tak kehilangan akal.

Lantas dihidupkan aplikasi rekaman di handphone, sehingga pembicaraan antara dirinya dengan si penipu terekam.

Kepada staf perusahaan yang bermarkas di Pulau Rupat, Johan palsu mengatakan minta ingin bertemu dengan salah seorang manajer di perusahaan untuk kepentingan kantor.

Untuk menyakinkan, jika yang menghubungi memang benar Johan, lantas si penipu menyatakan dirinya telah mendapat perintah dari Bupati Bengkalis Amril Mukminin.

“Besok pagi saya info, kalau memang sudah ada intruksi dari Bapak Bupati, untuk menghadap AM (inisial manajer perusahaan),” ujar si Johan gadungan itu.

Tak hanya itu, si penipu tersebut, juga bertanya, kapan AM pulang kantor. “Yang jelas beliau lepas kantor jam berapa.”

Dijawab oleh staf PT Marita Makmur Jaya, “Kalau dibilang lepas kantor, dia sampai malam masih tetap kerja. Biasa lah, bongkar muat sawit pak. Tak lihat ritmenya, kalau harus muat, tetap di kantor.”

Si penipu kembali bertanya, tentang manajer pabrik. Padahal pabrik belum ada, karena sejauh ini sedang bangun pabrik.

Setelah pembicaraan antara Johan KW ditutup, lantas staf PT Marita Makmur Jaya, mengkonfirmasikan kepada salah seorang kenalannya di Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Bengkalis.  

Staf perusahaan tersebut, mengatakan bahwa dirinya baru saja menerima telpon dari seseorang yang mengaku Plt Kadis Kominfotik, sembari mengirimkan rekaman suaranya. Begitu mendengar suara tersebut, langsung dibantah bahwa 1000 persen suara tersebut bukan Johansyah Syafri.

Mengetahui namanya dicatut untuk aksi penipuan, mantan Kepala Bagian Humas Setda Bengkalis, langsung menghubungi staf PT Marita Makmur Jaya. Johan minta agar tidak melayani permintaan si penipu yang mengaku dirinya.

Johan mengimbau perusahaan dan masyarakat ini agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan pejabat di Negeri Junjungan.

"Saya memang belum dapat menuduh. Namun dari caranya mencatut nama saya, dapat diduga ada maksud yang tidak baik. Bisa saja untuk melakukan penipuan," jelas Johan.

Karena itu kalau ada yang menelepon, lebih-lebih mengatasnamakan pejabat tertentu, termasuk dirinya, agar dilakukan cek dan ricek dengan seksama. Tidak langsung mudah percaya.#DISKOMINFOTIK