BENGKALIS -- Sempena kunjungan kerja perdananya ke kabupaten berjuluk Negeri Jjunjungan ini, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Provinsi Riau, Marsma TNI Rakhman Haryadi, mengadakan silaturahmi dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan stakeholder terkait.
Bupati Amril Mukminin dan Wakil Bupati H Muhammad, hadir bersama dalam silaturahmi yang ditaja di ruang rapat lantai II Kantor Bupati Bengkalis, Selasa pagi tadi, 16 Januari 2018.
Selain mendampingi Kabinda Riau, dalam satu kesempatan pada silaturahmi tersebut, keduanya sempat berbincang-bincang serius dan sangat akrab sekali. Sayangnya, sejauh ini tak diketahui apa yang dibicarakan duet tali teraju kabupaten dengan 11 kecamatan serta 156 desa/kelurahan ini.
Terlepas dari keakraban Bupati dan Wakil Bupati, namun sebagaimana sudah dipublikasikan sebelumnya, dalam sambutannya, Rakhman Haryadi mengharapkan Pemkab Bengkalis untuk gencar menyampaikan informasi tentang program dan kegiatan yang sedang dan bakal dilaksanakan, sehingga masyarakat mengetahui.
“Kita ketahui bersama saat ini masyarakat hanya bisa menyalahkan Pemerintah saja, namun mereka tidak mengerti bagaimana proses dalam menjalankan roda pemerintahan yang harus pada ketentuan peraturan perundang-undangan,” papar Rakhman.
Kemudian, terkait pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau tahun 2018, dia berharap dan mengingatkan, semua pihak, baik unsur pemerintah, kalangan Partai Politik (Parpol) dan organisasi Kemasyarakatan (Ormas) di daerah ini senantiasa bersinergi untuk mewujudkan Pilkada damai dan kondusif.
Rakhman menjelaskan tujuan kunjungan kerja ke Kabupaten Bengkalis, untuk mengumpulkan data yang ada di daerah ini. Data tersebut selanjutnya akan dijadikan sebagai bahan untuk dianalisa Kabinda Riau.
“Data-data yang kami maksud seperti idiologi, politik, ekonomi, pembangunan dan seputar informasi yang ada di Pemkab Bengkalis,” ungkapnya.
Menyinggung eksistensi intelijen, Rakhman mengatakan, tanpa intelijen yang kuat, maka suatu negara akan karam.
Katanya, krisis yang dihadapi intelijen saat ini adalah krisis perekonomian. Untuk itu tugas Kabinda Riau melakukan diskusi serta memberikan masukan kepada Bupati/Walikota dan Gubernur.
“Untuk menghadapi hal tersebut tentu tidak bisa bekerja sendiri. Namun harus ada kerjasama dari semua pihak. Mari kita bersama-sama membangun Provinsi Riau ini,” ajak Rakhman. #DISKOMINFOTIK.