Soal Jalan Bantan Air-Bantan Tengah:

Johan, Mungkin M Azmi Tak Nonton Pembukaan Festival Reog di Bantan Tengah

Teks foto: Kondisi jalan Bantan Air-Bantan Tengah Kecamatan Bantan yang dikeluhkan M Azmi melalui statusnya di facebook.

BENGKALIS – Bersama pimpinan DPRD Bengkalis, Rabu, 8 November 2017 lalu, Bupati Bengkalis Amril Mukminin menandatangani memorandum of understanding (MoU) alias nota kesepahaman proyek multi years (MY) atau tahun jamak senilai Rp1,86 triliun. Proyek MY tersebut akan dimulai tahun 2018.

Salah satu proyek MY tersebut adalah pembangunan atau peningkatan jalan Muntai-Bantan Air di kecamatan Bantan senilai Rp388 miliar atau 20,86 persen dari total anggaran proyek MY tersebut.

Anggaran sebesar Rp388 miliar yang akan dibayar dalam 4 tahun anggaran itu (2018-2021) digunakan untuk membangun atau meningkatkan jalan Muntai-Bantan Air yang panjangnya sekitar 16 kilometer (Km).

Artinya jika jalan yang akan dibangun atau ditingkatkan itu lebarnya 6 meter, maka jika dirata-ratakan, setiap Km seharga Rp24,250 miliar atau Rp4,042 juta per meter bujur sangkar.

Saat memberikan sambutan ketika menghadiri pembukaan festival reog dan kuda lumping se-Kabupaten Bengkalis tahun 2017 di lapangan sepakbola Desa Bantan Tengah yang dibuka resmi Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman, hal itu kembali dijelaskan Bupati Amril.

“Insya Allah, tahun depan, jalan Muntai-Bantan Air akan mulai kita bangun dengan proyek MY senilai Rp388 miliar. Mohon doa dan dukungan masyarakat Kecamatan Bantan agar pelaksanaannya sukses,” ujar Bupati Amril yang disambut tepukan hangat ribuan warga Kecamatan Bantan yang hadir, Ahad, 12 November 2017 lalu.

Selain itu, melalui berbagai media, baik cetak maupun elekronik (online), hal tersebut juga sudah terpublikasi luas.

Namun kemarin, Selasa, 14 November 2017, tepatnya pukul 11.02 WIB, pemilik akun facebook dengan nama Muhammad Azmi menulis status dengan jalan Muntai-Bantan Air tersebut di halaman grup Bengkalis Info.

“Bagaimana dengan nasib kami Pak Amril selaku orang No 1 di Kabupaten Bengkalis. Apakah tidak ada anggaran untuk masyarakat di Bantan Air dan Bantan Tengah. Kami sudah lama menanti perbaikan jalan. Di kala hujan, kolam-kolam air akan kelihatan di sepanjang jalan. Sedangkan jika panas, maka debu-debu jalan akan berterbangan. Apa salah kami? Apa dosa kami?,” tulisnya seraya melampirkan dua buah foto jalan dimaksud.

Kemudian, sambung Azmi, “Kami rakyat bapak juga. Bapak terpilih menjadi orang No 1 di Kabupaten Bengkalis karena menurut kami bapak mampu berbagi. Mampu menyamaratakan aspirasi rakyat. Bukanlah sampai ratusan kilometer. Hanya puluhan saja. Sampai kapan kami harus menikmati jalan yang seperti ini. Pikirkanlah rakyatmu yang di sini juga, Pak Bupati.”

Terkait dengan status Azmi di halaman grup Bengkalis info tersebut, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis, Johansyah Syafri, tak mau memberikan komentar banyak.

“Dia (Azmi) menulis status tersebut mungkin karena dia tak nonton pembukaan festival reog dan kuda lumping di Bantan Tengah. Tak ikut pemberitaan di media,” jelas Johan, singkat. #DISKOMINFOTIK.