BENGKALIS – Tampak berbeda suasana malam di Desa Sungai Alam 18 Oktober 2017. Masyarakat berangsur-angsur memadati halaman MDTA Al Amin Sungai Alam. Mulai usia muda hingga dewasa memenuhi lapangan yang pada siang harinya digunakan untuk proses pendidikan agama Islam itu.
Ratusan masyarakat hadir untuk menyaksikan Malam Seni dan Budaya Desa Sungai Alam. Dengan tema “Merawat Budaya Lewat Seni”.
Menyuguhkan lagu melayu, puisi, gambus, dan tontonan film produksi BB Plus Company. Ahmadi, Kepala Desa (Kades) Sungai Alam percaya diri tampilkan Kelompok Masyarakat Binaan Desa Sungai Alam kepada masyarakat Bengkalis.
Acara yang telah melalui tahap perencanaan dua bulan lamanya ini mencuri perhatian masyarakat. Bagaimana tidak, masyarakat yang datang akan disambut dengan lampu-lampu colok disepanjang jalan menuju lokasi.
Dengan tempat yang sengaja dibuat sederhana, Ahmadi ingin menyatukan keberagaman dengan menonjolkan kebersamaan. Masyarakat yang hadir disedikan tikar untuk duduk, begitu pula tamu jemputan dari anggota DPRD Irmi Syakip Arsalan yang juga terlihat duduk membaur dengan masyarakat lainnya.
Ahmadi yang mengaku turut memiliki tanggung jawab untuk melestrikan seni dan budaya ingin masyarakat menyaksikan apa yang telah dihasilkan sebagian kelompok masyarakat Desa Sungai Alam sehingga yang lain terpacu untuk ikut andil melestarikan budaya.
“Perlu sama-sama kita perhatikan seni dan budaya yang ada, saling mendukung satu sama lain. Sehingga ada semangat bersama agar ini semua tidak punah,” ucap Ahmadi.
Dilain sisi, Zulkifli selaku ketua BB Plus Company mengaku senang dengan perhatian Pemerintah Desa Sungai Alam yang telah menyelenggarakan Malam Seni dan Budaya sehingga nonton bareng (Nobar) film keempat bernuansa melayu tahun 70-an berjudul “Bunge Tak Sekuntum,” dapat terlaksana.
Berdurasi satu jam delapan menit, film ini menjadi puncak dari acara Seni dan Budaya Desa Sungai Alam. Masyarakat yang menyaksikan ikut terbawa suasana oleh film yang diproduseri oleh Suyendri. ##DISKOMINFOTIK