BENGKALIS, DISKOMINFOTIK – Kalau tak ada aral melintang yang membenarkan untuk tidak dilaksanakan, setiap Jum’at pagi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, selalu melaksanakan kegiatan senam pagi.
Bagi pegawai di Pemkab Bengkalis, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun tenaga honorer, senam yang pelaksanaannya dipusatkan di lapangan pasir Taman Andam Dewi itu, hukum “wajib” alias harus diikuti.
Selain untuk kesehatan tentunya, senam dimaksud juga merupakan pengganti apel masuk kantor yang biasa dilakukan setiap hari kerja. Merupakan salah satu tolak ukur tingkat disiplin seorang pegawai. Karena itu dalam setiap pelaksanaan senam pagi tersebut, juga ada absensi kehadiran.
Seperti biasa dan sebagaimana Jum’at-Jum’at sebelumnya, pada Jum’at pagi, hari ini, 15 September 2017, senam dimaksud juga dilaksanakan. Tapi ada yang berbeda. Apa bedanya?
Usai senam digelar dan setelah pengarahan H Jamaluddin (Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Pelaksana Tugas Sekretariat Daerah Bengkalis H Arianto, langsung naik podium.
Dari atas mimbar itu dan dengan suara lantang melalui pengeras suara, Kadis Pertanian Kabupaten Bengkalis ini menyampaikan “special message” sebagai wujud luapan kekesalannya.
Pesan khusus itu ditujukannya pada pejabat dan seluruh pegawai yang tidak hadir. Mereka yang tidak menunaikan kewajibannya mengikuti senam pagi tersebut.
“Senam adalah salah satu kewajiban yang harus diikuti pegawai. Kalau tak mau disiplin, tak mau ikut senam seperti ini, silahkan berhenti jadi pegawai. Mengundurkan diri jadi pejabat,” tegas Arianto yang juga kecewa karena ada beberapa Kepala Perangkat Daerah yang tak “nampak batang hidungnya”, meskipun tak dinas keluar daerah.
Setelah mengkonfirmasikannya dengan Dwi Kornialis (Sekretaris Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan), Arianto mengingatkan, pemberhentian seorang PNS golongan III/d (Penata Tingkat I) ke bawah, prosesnya tidak panjang.
“Tak perlu sampai ke Jakarta. Cukup sampai “di meja Bupati Bengkalis”. Apalagi untuk honorer, sangat dan sangat mudah sekali,” Arianto, mengingatkan, seraya menambahkan, “di luar sana” banyak orang yang mau jadi pejabat, PNS maupun tenaga honorer.
Di bagian lain, dia kembali mengajak seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Bengkalis untuk meningkatkan disiplin dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Mari kita tingkatkan disiplin diri kita. Siapa lagi yang akan membangun negeri ini kalau bukan kita. Tapi bagaimana mau memberikan kontribusi terbaik kepada daerah ini kalau menegakan disiplin diri sendiri saja tak bisa,” paparnya.
Arianto juga mengingatkan, dosa yang ditanggung pegawai yang suka menandatangani absen pegawai lain yang tidak hadir supaya tercatat hadir, sangat besar. Merugikan diri sendiri.
“Orang yang demikian tak ubahnya menyelamatkan orang lain tetapi mencelakakan dirinyanya sendiri. Dosanya sangat besar,” terang Arianto yang saat senam tadi menggunakan baju kaos warna merah.#