.jpg)
BENGKALIS, HUMAS – Usai pengajian Ramadhan setelah shalat dzuhur, Rabu (21/6/2017) pengurus Masjid Agung Istiqomah menyerahkan santunan kepada 217 anak yatim dari 31 desa se-Kecamatan Bengkalis.
Penyerahan santuan kepada 217 anak yatim ini diserahkan langsung oleh Ketua Umum Masjid Agung Istiqomah Arianto didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Bengkalis Jumari dan sejumlah pengurus masjid. Anak yatim yang menerima santunan dari Masjid Agung Istiqomah Bengkalis, usia 15 tahun ke bawah.
Besarnya anggaran yang diberikan kepada 217 anak yatim ini, sebanyak Rp 400 ribu per orang. Dana sumbangan untuk anak yatim yang dibagikan pada 26 Ramadhan 1438 Hijriyah, merupakan hasil sumbangan dari jamaah masjid pada saat pelaksanaan shalat Jumat dan kegiatan keagamaan lainnya.
“Santunan ini diberikan, untuk membantu meringankan beban anak yatim untuk membeli kebutuhan Hari Raya Idul Fitri, seperti membeli pakaian dan lainnya. Mudah-mudahan dengan bantuan ini, anak-anak yatim ini dapat merasakan berkah Lebaran,” ungkap Arianto.
Dikatakan Arianto, keberadaan anak yatim bukan masuk asnaf dalam pembagian zakat, sehingga untuk kebutuhan dan keperluan mereka merupakan tanggungjawab umat Islam. “Anak-anak yatim ini, merupakan tanggungjawab kita. Kami mengetuk hati umat Islam untuk menyantuni anak minimal satu orang,” ujarnya.
Lebih lanjut Arianto menegaskan, selain memberikan santunan setiap bulan Ramadhan bagi anak yatim piatu, pengurus Masjid Agung Istiqomah Bengkalis juga memberikan bantuan beasiswa sebesar Rp300 ribu per bulan kepada 34 orang. Bantuan diserahkan kepada anak yatim piatu dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah pertama (SMP).
“Beasiswa ini diberikan untuk meringankan anak yatim selama menempuh pendidikan sejak SD sampai SMP. Tentu kita berharap mereka kelak menjadi anak sholeh dan sholehah dan mampu mengembangkan agama Islam,” ungkap Arianto.
Pada kesempatan itu, Ketua Pengurus Masjid Agung Istiqomah, mengucapkan terima kasih atas sumbangan jamaah masjid dan umat Islam, untuk anak yatim maupun kemaslahatan umat. “Insya Allah, sumbangan yang diberikan akan bernilai pahala,” tandas Arianto.
