RUPAT UTARA – Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Bengkalis, Hj. Siti Aisyah dampingi Ketua TP Posyandu Provinsi Riau, Hj. Henny Sasmita kunjungan kerja peninjauan penanganan balita gizi buruk dan stunting di Kecamatan Rupat Utara, Kamis, 24 Juli 2025.
Kunjungan dipusatkan di Desa Tanjung Medang dan Desa Teluk Rhu ini bertujuan memperkuat sinergi percepatan penurunan stunting di daerah pesisir. Rombongan disambut antusias masyarakat, kader Posyandu, dan pemerintah kecamatan.

Kunjungan diawali dengan peninjauan kasus gizi buruk yang dialami oleh Ananda Adi, seorang balita berusia 1 tahun yang menderita sindrom daun. Ia merupakan anak ketujuh dari pasangan Juliar dan Nurmayam, warga Desa Teluk Rhu, Kecamatan Rupat Utara.
Selanjutnya, rombongan melanjutkan kunjungan kedua ke rumah balita penderita stunting, Keysa Adha Anuera, anak pertama dari pasangan Adam dan Awa, yang berusia kurang lebih 2 tahun, warga Desa Tanjung Medang.

Hj. Siti Aisyah menyampaikan, Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi anak, lingkungan tempat tinggal, serta memberikan motivasi dan edukasi kepada keluarga terkait pola asuh, pemenuhan gizi, dan upaya pemulihan secara bertahap.
“Kita hadir di sini tidak hanya untuk memantau, tapi juga memberi semangat kepada kader Posyandu dan tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan. Ini adalah kerja bersama untuk menyiapkan generasi Bengkalis yang lebih sehat, kuat dan cerdas,” ujar Hj. Siti Aisyah.

Ia menegaskan pentingnya kerja kolaboratif lintas sektor, mulai dari edukasi gizi, sanitasi, hingga pola asuh keluarga.
“Kami ingin pastikan setiap anak di Bengkalis tumbuh sehat, kuat, dan cerdas,” tegasnya.
Hj Siti Aisyah juga menegaskan bahwa intervensi stunting tidak hanya dilakukan melalui pemberian makanan tambahan (PMT) dan layanan kesehatan, namun juga melibatkan edukasi gizi, sanitasi, pola asuh, serta keterlibatan aktif keluarga.

Sementara itu, Ketua TP Posyandu Provinsi Riau, Henny Sasmita mengapresiasi keseriusan Bengkalis khususnya TP Posyandu Kabupaten Bengkalis yang dianggap cukup progresif dalam menjalankan program intervensi gizi dan menangani stunting, termasuk di daerah terpencil khususnya di Rupat Utara.
Selama kunjungan, rombongan juga menyerahkan paket bantuan makanan tambahan bergizi kepada balita yang teridentifikasi mengalami gizi kurang, serta berdialog langsung dengan para orang tua penerima manfaat program.

Sementara itu, Camat Rupat Utara, Aulia Fikri dalam laporannya menyampaikan bahwa pihak kecamatan terus mendorong kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat program pencegahan stunting, serta mengoptimalkan kinerja Posyandu melalui pembinaan rutin dan peningkatan kapasitas kader.
