Pencarian

Bersama Gubri Audiensi ke Menpora RI, Wabup Bengkalis Sampaikan Komitmen RAD Pelayanan Kepemudaan

JAKARTA - Bersama Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid, Bupati Bengkalis Kasmarni, diwakili Wakil Bupati H Bagus Santoso melakukan audiensi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, di Rumah Dinasnya, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Mei 2025.

Dalam kesempatan itu, Wabup Bagus Santoso menyampaikan dihadapan Menpora bahwa Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu kabupaten pertama di Indonesia yang telah menyusun dan menerapkan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pelayanan Kepemudaan sejak tahun 2023 melalui Peraturan Bupati Bengkalis No. 22 Tahun 2023 Tentang Rencana Aksi Daerah Pelayanan Kepemudaan Kabupaten Bengkalis Tahun 2023-2024. 

"Langkah awal ini menandai komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam menyediakan layanan yang terarah, sistematis dan berbasis data bagi generasi muda di wilayah. Peraturan Bupati Bengkalis No. 22 Tahun 2023 Tentang Rencana Aksi Daerah Pelayanan Kepemudaan Kabupaten Bengkalis Tahun 2023 2024 menjadi pondasi penting dalam merancang berbagai program strategis yang menyentuh dimensi pengembangan kapasitas pemuda, penguatan peran organisasi kepemudaan, hingga pembentukan ekosistem inovasi dan kewirausahaan pemuda," jelasnya.

Sebagai bentuk kesinambungan dan peningkatan kualitas layanan, lanjut Wabup, Kabupaten Bengkalis akan kembali menyusun RAD Pelayanan Kepemudaan untuk Periode 2025-2030.

Proses penyusunan RAD jilid kedua ini dirancang lebih inklusif dan partisipatif, dengan melibatkan berbagai Perangkat Daerah Kabupaten Bengkalis terkait layanan kepemudaan, serta menyesuaikan dengan arah kebijakan Nasional dan kebutuhan aktual pemuda di era digital dan pasca-pandemi.

"Dalam waktu dekat, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke Kabupaten Bengkalis sebagai Tenaga Ahli yang memberikan pendampingan teknis Penyusunan RAD Pelayanan Kepemudaan 2025-2030. Kehadiran Tenaga Ahli dari Kemenpora RI merupakan bentuk sinergi pusat-daerah dalam memastikan kualitas dan keselarasan Rencana Aksi Daerah dengan kebijakan Nasional Kepemudaan," katanya.

Rencana Aksi Daerah Pelayanan Kepemudaan 2025-2030 akan diarahkan untuk menjawab tantangan baru pemuda pada era digitalisasi, serta memperkuat ekosistem kewirausahaan pemuda.

Adapun poin-poin dalam usulan ini antara lain, Fasilitasi Pembangunan Gedung Bengkalis Youth Creative Hub, yang di rancang sebagai ruang kolaboratif bagi pemuda dalam mengembangkan potensi kreatif, seperti desain, konten digital, seni pertunjukan, hingga teknologi inovatif. 

"Fasilitas ini menjadi pusat kegiatan, pelatihan, serta inkubasi karya kreatif anak muda yang ada di Bengkalis," sebutnya.

Kemudian, Pemberdayaan ekonomi melalui Sentra Kewirausahaan Pemuda akan menjadi wadah bagi pembinaan berkelanjutan bagi pemuda yang bergerak di sektor UMKM, ekonomi digital dan industri lokal. Program ini akan mencakup pelatihan, mentoring bisnis, bantuan legalitas usaha, dan akses permodalan.

"Usulan ini sejalan dengan arah kebijakan RAD yang menekankan pentingnya penguatan ekosistem kewirausahaan dan ekonomi kreatif berbasis pemuda, serta peningkatan akses pemuda terhadap sarana produktif, pembinaan kompetensi, dan digitalisasi layanan kepemudaan," ulasnya.

Beliau juga menyebutkan bahwa Kabupaten Bengkalis sangat memerlukan perhatian dari Menpora RI terhadap anak-anak muda yang saat ini terjerumus di lingkaran narkotika.

"Bengkalis itu, Pak Menteri, sebagai 'pintu masuk' narkotika dari negara tetangga. Maka kami juga memerlukan perhatian khusus dan serius dari Kemenpora terhadap anak-anak muda di daerah kami agar tidak terjerumus terhadap peredaran narkotika," pungkasnya.

Terhadap hal tersebut, Menpora RI, Dito Ariotedjo, mengaku senang atas keseriusan Kepala Daerah yang berkomitmen untuk menerapkan RAD Pelayanan Kepemudaan. 

"Tentu berbagai harapan dan usulan dari Kepala Daerah, akan kita upayakan untuk ditindaklanjuti. Sehingga anak-anak muda yang kita miliki dapat berperan aktif dan kreatif tanpa terpengaruh hal-hal negatif yang merusak akal maupun mentalnya," sebut Menpora RI.

Sebelumnya, ketika memulai pembicaraan dalam audiensi tersebut, Gubernur Riau, Abdul Wahid juga menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan kepemudaan dan olahraga di Provinsi Riau, salah satunya terhadap stadion sepak bola. Dan disusul oleh Kepala-Kepala Daerah yang menyampaikan harapan dan perhatian langsung oleh Menpora RI.

Turut serta dalam audiensi Pemerintah Provinsi Riau tersebut, Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, Bupati Indragiri Hulu, Ade Agus Hartanto, Bupati Indragiri Hilir  H Herman, Bupati Kepulauan Meranti, H Asmar, Wakil Walikota Dumai, Sugiyarto, Wakil Bupati Kuantan Singingi, H. Muklisin, Sekda Rokan Hulu, M Zaki, Kadis Kominfotik Bengkalis, H Suwarto, Plh. Kadispora Siak, Amin Soimin, Plh. Kadispora Kampar, Arizon, serta sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Riau.

Tim Redaksi