BENGKALIS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis bersama Polres Bengkalis tengah mempersiapkan agenda menanam jagung serentak se-Indonesia yang direncanakan berlangsung pada Rabu, 15 Januari 2025.
Jagung akan ditanam di tanah seluas 1 juta hektar yang tersebar di seluruh Indonesia guna mewujudkan swasembada jagung pada tahun 2026 mendatang.
Agenda tersebut disampaikan Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Lembaga Mewujudkan Ketahanan Pangan, yang diikuti Polri, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa dan
Pembangunan Daerah Tertinggal serta Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (BULOG).
Rakor dilaksanakan secara langsung dan melalui zoom meeting, ikut dalam rakor ini Bupati Bengkalis diwakili Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Johansyah Syafri dan Wakapolres Bengkalis Kompol Anton Rama Putra.
Pemkab Bengkalis mengikuti rakor ini secara virtual di Ruang Patria Tama Polres Bengkalis. Senin, 13 Januari 2025.
Menteri Pertanian mengatakan, penanaman jagung serentak di seluruh Indonesia diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Program ini juga diharapkan mampu mempercepat upaya swasembada jagung guna memenuhi kebutuhan domestik.
“Penanaman jagung 1 Juta hektar ini tidak hanya akan meningkatkan produksi pangan nasional, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan petani,” ungkapnya.
Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Johansyah Syafri berharap melalui kerja sama lintas sektor, program swasembada jagung dapat berjalan dengan baik, memenuhi target, dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Seluruh pihak berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil rapat dengan langkah-langkah konkret di lapangan.
Inspektur Pengawasan Umum Polri yang juga Satgas Ketahanan Pangan Polri Irjen Dedi Prasetyo mendukung penuh program ini dan menegaskan bahwa Polri siap berperan aktif, dalam hal pengamanan, koordinasi dan pendampingan kepada petani di lapangan.
“Polri berkomitmen untuk membantu mewujudkan ketahanan pangan melalui program ini, dengan memastikan pelaksanaan penanaman berjalan lancar dan tepat sasaran,” ujarnya.
Dalam rakor ini Polri turut meluncurkan penggunaan Aplikasi Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahan Pangan. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi penghubung antara Polri, petani, dan pemerintah dalam mendukung berbagai program pertanian, seperti penanaman jagung serentak di seluruh Indonesia.
“Aplikasi ini adalah bukti komitmen Polri dalam mengintegrasikan teknologi untuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia. Aplikasi ini memuat tiga program, yakni
program pangan bergizi, program pemanfaatan lahan produktif serta program pengawasan dan distribusi," terangnya.#DISKOMINFOTIK