BENGKALIS - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau baru-baru ini merilis data terbaru mengenai situasi ketenagakerjaan di Provinsi Riau, pada Agustus 2024 yang lalu.
Dalam berita resmi statistik nomor 54/11/14/th.XXV yang diterbitkan pada tanggal 5 November 2024 tersebut, BPS memaparkan sejumlah indikator penting terkait pasar kerja di Riau termasuk Kabupaten Bengkalis, yang salah satunya adalah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT).
Berdasarkan data BPS tersebut, TPT di Kabupaten Bengkalis per Agustus 2024 tercatat sebesar 5,88 persen, atau mengalami penurunan dari 18.260 menjadi 16.561 atau sebanyak 1.699 orang atau turun sebesar 1,21 % dari tahun sebelumnya 7,09 persen, dan telah melampaui target dari Indikator Kinerja Utama Kabupaten Bengkalis dalam hal penurunan Angka Pengangguran.
Penurunan TPT ini mengindikasikan adanya peningkatan penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Bengkalis. Demikian disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkalis, Salman Alfarisi. Senin, 25 November 2024, di Duri.
“Penurunan TPT tersebut merupakan salah satu kinerja nyata dari program unggulan Bupati Kasmarni dan Bagus Santoso selama ini yang bertujuan untuk meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat Kabupaten Bengkalis yang diantaranya berupa pelatihan berdasarkan unit kompetensi dengan total 832 orang yang sudah memiliki sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), kegiatan job fair / bursa kerja yang telah dilaksanakan selama tiga tahun berturut-turut, telah menyerap lebih 3.000 orang tenaga kerja lokal yang ber KTP Kabupaten Bengkalis," ungkap Salman Alfarisi.
“Penurunan TPT ini merupakan kabar baik bagi kita semua dan patut kita syukuri bersama. Ini menunjukkan bahwa upaya yang telah dilakukan Bupati Kasmarni dalam menciptakan lapangan kerja baru telah membuahkan hasil," tambahnya.
Turunnya TPT di Kabupaten Bengkalis tersebut merupakan bukti nyata Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah berhasil menjalankan berbagai program unggulan yang telah ditetapkan.
"Kedepan diharapkan TPT dapat terus dikendalikan. Oleh karena itu, sinergitas dan peran seluruh stakeholder baik itu pemerintah daerah, dunia usaha dan dunia pendidikan dalam menurunkan TPT semakin kita tingkatkan,” pungkasnya.#DISKOMINFOTIK