BENGKALIS - Direktorat Pengendalian Kerusakan Gambut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Program IMPLI-IFAD (International Fund for Agricultural Development) bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bengkalis menggelar Forum Group Discussion (FGD) Penyusunan Dokumen Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (RPPEG) Kabupaten Bengkalis.
FGD dibuka Kepala DLH Kabupaten Bengkalis Basuki Rakhmad, mendatangkan 4 narasumber Dr. Eng Sigit Sutikno, Dr. Nurul Qomar, Drs. Ahmad Muhammad dan Muhammad Kusairi. Kegiatan ini dilaksanakan secara offline di Aula Surya Hotel Bengkalis dan online melalui aplikasi zoom meeting. Senin, 11 November 2024.
Peserta FGD ini terdiri unsur pemerintahan, unsur private sector, dan unsur lembaga non pemerintahan, hadir pula Koordinator Proyek IMPLI Kabupaten Bengkalis Saadah.
Kepala DLH Basuki Rakhmad mengungkapkan, Kabupaten Bengkalis adalah kabupaten dengan lahan gambut terbesar di Pulau Sumatera.
Menurutnya, besarnya potensi gambut yang dimiliki Kabupaten Bengkalis dapat juga menimbulkan permasalahan pada ekosistem gambut.
Karena itu, sambungnya, Kabupaten Bengkalis perlu melakukan penyusunan RPPEG yang diharapkan mampu mencegah terjadinya kerusakan ekosistem gambut melalui tata kelola ekosistem gambut yang baik.
"RPPEG mengarahkan agar perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut dilakukan secara sistematis, harmonis, dan sinergis dengan berbagai perencanaan pembangunan lainnya," pungkasnya.#DISKOMINFOTIK