BENGKALIS - Asa masyarakat untuk memiliki jembatan penghubung antara Pulau Bengkalis dengan daratan Sumatera makin terlihat. Mengingat, tim sejak beberapa hari ini lakukan boring pengambilan sampel di 16 titik koordinat.
Pengambilan sampel yang lokasinya di Desa Pangkalan Batang Barat ini merupakan bagian dari Basic Desain Dinas PUPR Provinsi Riau yang dilakukan konsultan perencana dari PT. Wira Widyatama.
"Untuk pembuatan Basic Desain ini kontrak anggarannya lebih kurang Rp22 miliar, saat ini sedang melakukan boring pengambilan sampel di 16 titik koordinat pembangunan jembatan," terang Kepala Dinas PUPR Bengkalis Ardiansyah melalui Sekretaris Erdila Fitriyadi, Kamis 7 November 2024 saat melakukan peninjauan.
Pengambilan sampel 16 titik koordinat pembangunan jembatan ini terdiri dari pesisir Pulau Bengkalis sebanyak delapan titik terdiri dari dua titik di daratan pulau Bengkalis, enam titik di sisi lautnya. Sisanya dilakukan pengambilan sampel yang sama di pesisir Pulau Sumatera.
"Untuk pesisir Pulau Bengkalis pengambilan sampel titik koordinat pembangunan jembatan sudah selesai satu titik dipinggiran pantai dilakukan dengan kedalaman 49 meter hingga menemukan pasir keras. Target pengambilan sampel ke dalam koordinat jembatan ini diperkirakan selesai tanggal 20 Desember mendatang, ini termasuk hasil uji dan data lapangan," ungkapnya.
Setelah selesai pengambilan sampel koordinat jembatan, konsultan akan menyelesaikan secara menyeluruh Basic Desain hingga Desain Real jembatan yang akan dibangun. Sehingga bisa diperoleh angka pastinya berapa nilai jembatan tersebut.
Menurut Erdila setelah penyelesaian Basic Desain ini dan disetujui, proses pembangunan jembatan tinggal menunggu kegiatan pembangunan jembatan ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Begitu masuk tinggal pembangunan kontruksi jembatan saja lagi dilakukan pihak investor.
Proses pembangunan jembatan penghubung Pulau Bengkalis dengan Daratan Sumatera ini berjalan secara paralel, dengan pengerjaan Basic Desain yang saat ini sedang dikerjakan, disatu sisi pengusulan PSN juga berjalan saat ini tinggal satu syarat lagi yang sedang digesa, yakni menunggu rekomendasi teknis dari Kementerian PU.
"Begitu persyaratan terpenuhi dan masuk dalam PSN, investor langsung melakukan ground breaking. Yang penting persyaratan PSN terpenuhi," jelasnya.
Sementara Supervisor Konsultan PT Wira Widyatama yang mengerjakan Basic Desain Ansarudin mengatakan, sejauh ini dalam pengerjaan yang berjalan ini tidak ada kendala yang berarti. Kedalaman yang di bor dalam pengambilan sampel dasar laut ini berbeda-beda, menyesuaikan dengan kondisi dasar laut.
"Paling dalam ada sekitar seratus meter, dua di sisi Pulau Bengkalis dan dua lagi di sisi Daratan Sumatera," jelasnya.
Pengambilan sampel dasar yang dilakukan dikerjakan langsung tenaga teknis profesional.
"Seluruhnya tenaga profesional yang melakukan pengerjaan pengambilan sampel dasar ini, sebanyak delapan belas orang," tandasnya.
Pengerjaan kegiatan Dinas PUPR Riau untuk mempercepat perencanaan pembangunan jembatan Pulau Bengkalis - Daratan Sumatera ini dibenarkan Pj Kades Desa Pangkalan Batang Barat Marvin Samudera. Menurut dia, proyek Basic Desain yang dilakukan Pemprov Riau ini sudah berjalan di wilayah Pangkalan Batang Barat sejak beberapa pekan terakhir.
"Iya memang benar sudah ada pengerjaan terkait jembatan Pulau Bengkalis - Daratan Sumatera di wilayah kita, informasinya kegiatan Dinas PUPR Provinsi Riau terkait pengeboran untuk membuat Basic Desain pembangunan jembatan," terangnya.
Lebih lanjut Erdila menyampaikan, dengan adanya kegiatan ini, menunjukkan bukti keseriusan Pemkab Bengkalis bersama Pemerintah Provinsi Riau untuk segera mewujudkan jembatan penghubung Pulau Bengkalis dengan daratan Sumatera.
Menurutnya, tahapan pembangunan jembatan ini bukan lagi sebuah wacana tapi sudah pada tataran implementasi, penggiringan opini yang berkembang saat ini mengatakan bahwa Pemkab Bengkalis dan Pemprov Riau melakukan pembohongan publik hanya sebuah isu dan wacana karena dikaitkan isu politik untuk mengambil simpati masyarakat secara tegas kami bantah.
"Masyarakat silakan boleh lihat sendiri aktivitas pekerjaan Basic Desain yang sedang berjalan saat ini, silakan cek di Desa Pangkalan Batang Barat boleh juga dari pelabuhan PT. Meskom sangat jelas bisa terlihat aktivitas proses sedang berjalan", tegas Erdila dengan semangat.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Pangkalan Batang Barat bersama masyarakat yang telah memberikan dukungan agar jembatan ini bisa terealisasi dengan cepat, karena proses sedang berjalan.
"Atas nama Pemkab Bengkalis kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Pangkalan Batang Barat, yang telah mendukung kelancaran pelaksanaan progres pembangunan di lapangan, tepatnya di laut Desa Pangkalan Batang Barat, ini bukti nyata dari komitmen Pemkab Bengkalis dan Pemprov Riau dalam mewujudkan impian masyarakat ramai," pungkasnya.
Untuk diketahui, proyek infrastruktur strategis ini merupakan bukti nyata komitmen Pemprov Riau dan Pemkab Bengkalis dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah bagi masyarakat.
Pasca penandatanganan MoU Pemprov Riau era Pj Gubri Edy Natar dilanjutkan kepemimpinan Pj Gubri SF Hariyanto dengan Pemkab Bengkalis dibawah komando Kasmarni-Bagus Santoso, proyek prioritas yang akan memberikan dampak siginifikan bagi masyarakat itu terus digesa.
Komitmen tinggi kedua daerah itu diwujudkan dengan saling berbagi tugas. Sebagai daerah tempat dilaksanakannya mega proyek, Pemkab Bengkalis mempunyai kewajiban melakukan pembebasan lahan, pembuatan Feasibility Study dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). #DISKOMINFOTIK