BENGKALIS - Dalam rangka menyemarakkan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemuda Pembangunan Desa (Pepda) Dusun III Desa Pedekik menggelar doa bersama dan dialog kemerdekaan tentang mengenal sejarah Pedekik lebih dekat, Sabtu 24 Agustus 2024, di halaman lapangan Futsal Pedekik.
Kegiatan ini diawali dengan pembacaan tahlil dan doa dipimpin K.H Mawardi dilanjutkan sambutan Ketua Panitia Nur Muhammad dan Pj. Kepala Desa Pedekik diwakili Sekertaris Desa Maskur.
Dialog singkat tentang sejarah Pedekik, disampaikan Ustadz H. Abdul Hamid dan Mbah Khairi selaku narasumber.
Dalam sambutan Sekretaris Desa Pedekik Maskur, atas nama Pemerintah Desa Pedekik menyambut baik serta apresiasi kepada rekan-rekan Pemuda Pembangunan Desa (Pepda) Dusun III Pedekik, telah menyelenggarakan doa bersama sekaligus dialog kemerdekaan.
"Kami bangga kepada anak-anak Pemuda Pembangunan Desa (Pepda) Dusun III Pedekik, telah mengisi kegiatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini, dengan kegiatan-kegiatan yang sangat positif. Yang bertujuan untuk mengetahui, mengenal, mendoakan serta menghargai para sosok pejuang dan pendiri Desa Pedekik,"ungkap Maskur.
Menurut Maskur kegiatan yang digelar oleh Pepda Dusun III Pedekik ini, sudah tepat sebagai wujud menghormati para pahlawan Desa Pedekik.
"Untuk itu, atas nama Pemerintah Desa Pedekik kami minta kepada seluruh masyarakat Desa Pedekik agar selalu menjaga persatuan serta kekompakan, walaupun kita berbeda suku namun kita tetap rukun dan bersatu. Dengan kegiatan seperti ini lah kita bisa memupuk rasa persaudaraan kita. Pemuda harus menjadi pelopor terdepan untuk menyatu segala perbedaan. Mari bersama-sama melanjutkan cita-cita para pejuang kita, yakni mewujudkan kesejahteraan dan kedamaian,"pinta Maskur.
Sementara itu Ketua Panitia Nur Muhammad mengatakan, kegiatan doa bersama dan dialog kemerdekaan ini, sebagai bentuk wujud rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang diperjuangkan oleh pahlawan.
Selain itu, Nur Muhammad juga menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk menyemarakkan peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Semoga melalui kegiatan tersebut, membangkitkan semangat juang para pemuda dan mengingat kembali sejarah Pedekik.
"Kita sebagai pemuda sudah seharusnya melanjutkan cita-cita dan semangat para pejuang kita, wajib kita nyalakan terus. Kita bisa karena bersama, kita mampu karena kita bersatu. Oleh karena itu mari kita pupuk dan tingkatkan terus rasa persaudaraan, kerukunan, kekompakan dan kebersamaan,"tuturnya.
Hal yang sama disampaikan Tokoh Masyarakat yang juga selaku narasumber dialog kemerdekaan Ustadz H. Abdul Hamid mengajak kepada seluruh masyarakat dan Pemuda Pembangunan Desa Dusun III Pedekik, untuk terus menjaga kehormatan Desa Pedekik dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.
Menurut Hamid pemuda adalah ujung tombak, yang akan melanjutkan cita-cita para perjuangan. Dan pemuda juga harus bisa menjaga, merawat serta menghidupkan nilai-nilai religius yang sudah dilakukan para pelaku perjuangan terdahulu.
Selanjutnya Hamid menceritakan secara umum tentang asal usul kampung perjuangan Desa Pedekik, yang pertama dibuka oleh kiyai bernama KHA Rasyid bersama 5 orang lainnya pelaku sejarah dan dilanjutkan KH. Muhammad Ichsan.
Hamid juga menyebutkan bahwa salah satu Masjid Perjuangan Pedekik yang dibakar oleh Belanda adalah Masjid Safillilah yang sekarang ini.
Masjid Perjuangan Pedekik dibakar, dikarena terjadinya kontak fisik antara Belanda dengan para pejuang Fisabilillah Pedekik yang dipimpin langsung KH. Muhammad Ichsan. Khusus di Pulau Bengkalis yang terjadi kontak fisik antara Belanda dengan pejuang Bengkalis hanya terjadi di Masjid Safillilah Desa Pedekik saat ini.
"Alhamdulillah berkat keberanian KH. Muhammad Ichsan, dengan hanya bermodal bambu runcing, pedang, zikir dan takbir Allahuakbar. Akhirnya pasukan Belanda berhasil diusir dari kampung Pedekik,"ujar Hamid.
Peryataan Ustadz H. Abdul Hamid dibenarkan Mbah Khairi selaku saksi peristiwa terjadinya perlawanan antara Belanda dengan pejuang Safillilah Pedekik.
Acara berlangsung meriah dengan pembagian hadiah door prize bagi yang bisa menjawab kuis tentang mengenal sejarah Pedekik.
Kemudian ditutup dengan foto dan makan ambeng bersama seluruh tamu undangan.
Acara tersebut dihadiri Kepala Dusun III Desa Pedekik dan anggota BPD, RT/RW se-Dusun III Pedekik serta tamu undangan terhormat lainnya.#DISKOMINFOTIK.