BENGKALIS -Dosen Universitas Riau melakukan penelitian mitigasi bencana abrasi di Pulau Bengkalis, selama lima hari, mulai tanggal 12 sampai dengan 16 Agustus 2024.
Penelitian ini dilakukan dengan mengunjungi sejumlah dinas dan badan yang ada di Pemerintah Kabupaten Bengkalis serta mendatangi beberapa LSM, Politeknik Negeri Bengkalis hingga komunitas penggerak lingkungan.
Dengan tujuan untuk menggali masalah dan mencari solusi dalam mengatasi bencana abrasi yang sudah sangat mengkhawatirkan di pulau Bengkalis.
Ketua Tim Peneliti Dr. Yasir mengatakan, penelitian ini bertujuan untuk mendorong pentingnya kerja sama antar pemangku kepentingan baik dari pemerintah desa, kabupaten, provinsi dan pemerintah pusat.
Selain itu penanganan bencana abrasi, menurut Yasir, perlu kerja sama dari pemangku kepentingan lain seperti masyarakat setempat, perguruan tinggi, LSM, komunitas penggiat lingkungan, aktivis lingkungan dan aktivis media sosial dalam gerakan melindungi pesisir pantai.
Lanjut Yasir dalam penelitian, tim peneliti berusaha menggali dari berbagai stakeholder tersebut untuk memahami permasalahan dan upaya alternatif dalam memitigasi bencana abrasi.
"Masing-masing stakeholder harus memainkan perannya masing-masing sesuai kapasitas yang dimiliki. Misalnya pemerintah desa yang ada di daerah pesisir terdampak abrasi setidaknya harus ada menganggarkan dananya untuk mitigasi bencana abrasi,"tambahnya lagi.
Yasir juga mengatakan semua pemangku kepentingan yang lainnya harus memiliki peran dan kontribusi. Jadi tidak hanya mengandalkan pada satu atau dua pihak saja. Bahkan anak sekolah dan guru pun harusnya dapat ikut berperan bila diedukasi perannya.
Selanjutnya Yasir menjelaskan, dari hasil kajian sementara penelitian ini, koordinasi dan komunikasi antar pemangku kepentingan yang masih minim, sehingga mempengaruhi implementasi kegiatan dan evaluasi program mitigasi bencana abrasi di Pulau Kabupaten Bengkalis.
Oleh karena itu, Yasir menekankan pentingnya program yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan agar program mitigasi bencana dapat berjalan efektif dan dilakukan secara berkelanjutan.
Sementara itu Kadis Kominfotik Bengkalis Suwarto menyambut baik dengan dilakukan penelitian mitigasi bencana abrasi di Pulau Bengkalis dari Dosen Universitas Riau.
"Kita Pemerintah Kabupaten Bengkalis tentu menyambut baik dan mendukung dengan adanya kegiatan seperti ini, karena ini sangat membantu sekali dalam hal penyelamatan lingkungan dan ancaman abrasi Pulau Bengkalis," ucap Suwarto ketika menyambut kedatangan rombongan Dosen Universitas Riau, Rabu 14 Agustus 2024, di ruang kerjanya.
Selain ketua tim peneliti, juga didampingi dua anggota tim yakni Dr. Samsir dan Dr. Nurjanah.#DISKOMINFOTIK.