BANTAN - Simulasi pelatihan tentang penyelamatan hewan mamalia laut yang tertangkap dan terdampar berlangsung sukses, semangat dan diikuti antusias warga, Rabu 7 Agustus 2024, di Pantai Parit Lapis Desa Kembung Luar.
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini diselenggarakan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) serta didukung Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang dan LSM Batera Melayu Bengkalis.
Pelatihan simulasi, langsung diperagakan narasumber Windi Syahrian dan Rahmad Hidayat dari Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang.
Juga didampingi dari Manajer Senior Ketahanan Pesisir YKAN Mariski Nirwan, Sekdes Kembung Luar Paizan, dan Sekretaris Eksekutif LSM Batera Melayu Khairul Saleh.
Mariski mengatakan, pelatihan ini bertujuan mengidentifikasi mamalia laut, perlindungan mamalia laut secara umum, tata cara penanganan mamalia laut serta teknik pelaporan data dan informasi bagi mamalia laut yang terdampar.
"Pelatihan teknis simulasi terkait penanganan mamalia dan biota laut jenis dilindungi yang terdampar ini sangat penting diselenggarakan. Semoga pelatihan ini menjadi bekal bagi Bapak/Ibu serta memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang bagaimana cara penyelamatan, melindungi dan melestarikan hewan mamalia jenis lumba-lumba, pesut dan dugong,"ungkap Mariski.
Selanjutnya Mariski mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta sosialisasi dan pelatihan penyelamatan hewan mamalia laut yang diikuti dengan serius, semangat dan antusias sekali.
"Terus terang kami dari YKAN sangat bahagia sekali dengan masyarakat disini, karena begitu antusias mengikuti kegiatan pelatihan simulasi ini. Semoga ilmu yang didapatkan dari sini bisa disampaikan lagi dengan masyarakat yang lainnya," kata Mariski.
Lebih lanjut Mariski menambahkan peserta pelatihan juga diajarkan tentang identifikasi spesies mamalia laut, pengenalan mamalia laut yang kerap terdampar di Indonesia, tata cara pengumpulan data live stranding mamalia laut, aspek medis dari terdamparnya mamalia laut, hingga sesi praktik penyelamatan.
Sementara itu, narasumber dari Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang Windi Syahrian menerangkan, pelatihan ini merupakan salah satu upaya untuk melindungi dan melestarikan biota laut yang terancam punah, langka, dan dilindungi, seperti lumba-lumba, pesut dan dugong serta melindungi habitat penting dan keanekaragaman hayati ekosistem pesisir dan laut.
Windi juga menjelaskan secara detail tentang bagaimana cara penyelamatan hewan mamalia laut yang tertangkap dan terdampar, pertama penanganan mamalia laut meliputi pengamatan terhadap kondisi mamalia tersebut dan kondisi alam.
Lanjut Windi, penting untuk mengamati dan melakukan triase terhadap kondisi mamalia. Untuk menggampangkan penilaian, dibagi atas 5 kode yang meliputi: kode 1 (terdampar hidup), kode 2 (baru mati), kode 3 (mulai membusuk), kode 4 (pembusukan tingkat lanjut), kode 5 (tinggal rangka dan terurai).
Jelasnya lagi, penanganan pada kode 2 hingga kode 5 ada beberapa cara yang bisa disesuaikan dengan kondisi yang paling memungkinkan.
Untuk kode 1 sendiri, penanganannya adalah dilepasliarkan kembali setelah dilakukan pertolongan pertama terhadap mamalia tersebut.
Di lapangan para peserta simulasi langsung diajarkan tentang penyelamatan mamalia laut yang terdampar dalam keadaan masih hidup, dengan cara menyiram air dan membungkusnya dengan kain basah untuk menyeimbangkan suhu tubuh mamalia.
Lalu simulasi penanganan kejadian mamalia laut yang terdampar massal. Simulasi diperagakan langsung oleh peserta pelatihan.
Pada kesempatan itu salah seorang peserta pelatihan sangat aktif yang juga selaku Babinkamtibmas Wilayah Polsek Bantan Aiptu A.S Depari turut mengucapkan terima kasih kepada pihak YKAN dan BPSPL Padang yang memberikan ilmu pengetahuan tentang bagaimana cara penyelamatan hewan mamalia laut yang terdampar.
"Kami sangat mendukung, menyambut baik serta apresiasi dan terima kasih lagi, kami ucapkan kepada YKAN dan BPSPL Padang atas ilmunya,"ucap Depari.
Kemudian disampaikan juga Pj. Kepala Desa Kembung Luar diwakili Sekertaris Desa Paizan mengatakan, atas nama Pemerintah Desa Kembung Luar menyambut baik serta apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada YKAN atas digelarnya kegiatan sosialisasi dan pelatihan penyelamatan hewan mamalia laut di Desa Kembung Luar.
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada YKAN yang selalu memberikan masyarakat kami ilmu pengetahuan baik itu terkait dengan lingkungan hidup dan sekarang berbagi ilmu pengetahuan tentang bagaimana cara penyelamatan hewan mamalia laut yang terdampar,"ucap Sekdes.
Kegiatan ini menurut Paizan, sangat bermanfaat sekali untuk masyarakat yang berada di pulau pesisir, jika ada hewan mamalia laut terdampar setidaknya sudah memiliki pengalaman atau ilmu pengetahuan.
Hal senada juga diungkapkan seluruh peserta pelatihan mengucapkan terima kasih kepada YKAN
#DISKOMINFOTIK.