BENGKALIS - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Syari'ah Bengkalis melepas mahasiswa program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) internasional yakni Thailand dan Malaysia serta Kuliah Kerja Mahasiswa wilayah Riau tahun akademik 2024, Selasa, 30 Juli 2024, di Aula Utama Kampus STIE Syari'ah Bengkalis.
Berdasar amanat Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa Perguruan Tinggi Berkewajiban Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Tiga kewajiban tersebut, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan. Tiga poin tersebut bukan hanya mahasiswa saja, melainkan seluruh civitas akademika di kampus STIE Syari’ah Bengkalis.
STIE Syari'ah Bengkalis tahun 2024 ini menempatkan mahasiswa KKM di lima lokasi yang berada di dua Negara Asean yaitu Thailand dan Malaysia dengan rincian, yakni di Thailand (Pondok Pesantren Darul Ihsan dan Seangtham Witia) dan di Malaka Malaysia melalui kerjasama dengan Universitas Teknologi Mara (Pondok Pesantren Tahfiz Qur’an dan Anak Yatim Darul Aitam). Satu lokasi di Kuala Lumpur Malaysia melalui kerjasama dengan Universitas Islam Malaysia.
Dalam sambutan Ketua STIE Syari'ah Bengkalis Khodijah Ishak, berharap mahasiswa bisa menjaga nama baik almamater STIE Syari'ah Bengkalis selama menjalankan program.
Khodijah juga optimis, melalui program inovatif ini, mahasiswanya akan kembali dengan wawasan, keterampilan, dan inspirasi baru yang akan mendorong perkembangan ekonomi syari'ah di Indonesia ke arah yang lebih maju dan inklusif.
“Kami berharap kepada seluruh peserta KKM STIE Syari’ah Bengkalis agar tetap selalu berkoordinasi, informasi, harmonisasi, dokumentasi dan berkolaborasi di lapangan secara mekanisme yang jelas dengan panduan yang sudah dibekali sampai akhir pelaksanaan, bisa berguna sebagai motivasi dengan hasil yang membanggakan dan tetap menjaga nama baik STIE Syari’ah Bengkalis," ujar Khodijah Ishak.
Selanjutnya Khodijah menjelaskan, program yang harus dilaksanakan oleh peserta KKM meliputi, program ekonomi (pengembangan ekonomi kreatif melalui kearifan lokal masyarakat tempatan), program keagamaan, progam kesehatan (penanganan stunting) dan program sosial.
Sementara itu Bupati Bengkalis diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bengkalis H. Ismail saat menghadiri acara pelepasan peserta KKM mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis sangat mendukung program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) internasional (Thailand dan Malaysia) yang telah dilakukan STIE Syari'ah Bengkalis.
“Kebijakan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam peningkatan di desa, salah satunya mendorong terlaksana pembangunan dengan cepat dan bisa dirasakan oleh masyarakat. Saat ini masalah yang dihadapi oleh desa adalah kemampuan memetakan potensi desa yang dinilai masih kurang, manfaat dari pemetaan itu bisa memberikan pertimbangan untuk pengembangan desa dengan kaidah-kaidah ilmiah,"ujar Ismail.
Turut hadir pada acara pelepasan peserta KKM, H. Muhammad Isa Selamat, MA Ketua Yayasan Bangun Insani Bengkalis Suraiya Chapakiya, Ketua Jabatan Bahasa Melayu Universitas Fatoni Thailand, Hainnurraqma Binti Rahim Universitas Teknologi Mara Melaka Malaysia dan Tuan Syed Zahiruddin Bin Syed Musa Penyelaras Akademik Universitas Islam Malaysia.#DISKOMINFOTIK.