Dialog Partisipatif Literasi Ekonomi Lokal Digital, Pemkab Bengkalis Minta BAKTI Atasi Blankspot

Teks foto: Foto Bersama pada acara Dialog Partisipatif Literasi Ekonomi Lokal Digital dan Tindaklanjut Pengembangan Kolaboratif yang ditaja oleh Bakti Kementerian Kominfo RI.

BENGKALIS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis meminta Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengatasi masalah blankspot. Mengingat saat ini, masih terdapat 110 titik sulit jaringan telekomunikasi atau blankspot.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Kabupaten Bengkalis diwakili Sekretaris, Adi Sutrisno, Kamis 27 Juni 2024, di lantai II ruang rapat Hangtuah kantor Bupati Bengkalis pada Dialog Partisipatif Literasi Ekonomi Lokal Digital dan Tindaklanjuti Pengembangan Kolaboratif yang ditaja oleh Bakti Kementerian Kominfo RI.

Untuk pengembangan ekosistem literasi digital di satu daerah butuh dukungan sarana infrastruktur jaringan komunikasi, namun di sisi lain, di Kabupaten Bengkalis masih dijumpai blankspot.  

“Menyampaikan aspirasi masyarakat, kami mohon agar persoalan blankspot di Kabupaten Bengkalis segera diatasi oleh BAKTI. Pada tahun 2023 kami mengusulkan 14 titik agar dibangun BTS, kemudian tahun ini kembali diusulkan 15 titik,” ungkap Adi Sutrisno.

Sekretaris Dinas Kominfotik mengatakan atas nama Pemkab Bengkalis menyambut baik kegiatan dialog partisipatif literasi ekonomi lokal digital dan tindaklanjuti pengembangan kolaboratif, dalam menunjang menyusun peta jalan atau roadmap literasi ekonomi lokal digital berbasis BAKTI internet mandiri.

“Kami sangat mendukung dan siap bersinergi untuk bersama kita sukseskan peta jalan literasi ekonomi lokal digital berbasis bakti internet mandiri, karena program ini memiliki nilai tambah yang sangat besar lagi strategis bagi masyarakat dan daerah,” ujarnya.

Penyusunan peta jalan literasi ekonomi global yang dilaksanakan BAKTI merupakan komitmen pemerintah untuk mempercepat transformasi literasi digital sehingga semakin memperkuat ekosistem literasi digital di Indonesia, khususnya Kabupaten Bengkalis.

Ada dua hal penting yang berkaitan dengan masa depan ekonomi di daerah Pemkab Bengkalis. Pertama, di era digital ini, kemampuan untuk memahami dan memanfaatkan teknologi digital menjadi semakin penting. Kedua, di era yang penuh dengan perubahan dan tantangan ini, kolaborasi menjadi kunci untuk mencapai keberhasilan.

Kegiatan dialog ini menghadirkan narasumber Guru Besar IPB Prof. Dr. Ir. Lala M Kolopaking, MS (Guru Besar IPB) dan Tim Konektivitas Divisi BU II Direktorat Layanan Teknologi Informasi untuk Badan Usaha Bakti, Indra Pratama Prianova.

Turut hadir Sekretaris Bappeda Bengkalis Syahrudin, Kabid P2M Dinas PMD Tarmizi, Kadis Koperasi UMKM Kabupaten Bengkalis diwakili Jafung pengawas Koperasi Sri Wulan Komalasari, Kadis Dagprin Kabupaten Bengkalis diwakili Indra, Sekretaris Kecamatan Bengkalis, Fitra Rama, Kades Desa Temeran Arifin dan para pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator dan pengawas serta fungsional.#DISKOMINFOTIK