Pencarian

Pemimpin Negeri Ziarah ke Makam Dara Sembilan, Makam Bersejarah yang Jadi Situs Budaya

BENGKALIS - Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso bersama Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setiawan berziarah ke Makam Dara Sembilan. Kamis, 31 Juli 2025.

Makam Dara Sembilan merupakan makam bersejarah yang menjadi situs budaya, terletak di Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis. 

Ziarah makam ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Jadi ke-513 Bengkalis yang diperingati tanggal 30 Juli setiap tahunnya. 

Tiba di area makam pukul 9.30 WIB, rombongan Wabup disambut masyarakat setempat, kemudian mendengarkan penjelasan sejarah singkat Makam Dara Sembilan, dilanjutkan do'a dan diakhiri tabur bunga.

Saat ziarah ini Wabup didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Johansyah Syafri dan Kepala Kantor Kemenag Bengkalis Khaidir.

Berikut sejarah singkat Makam Dara Sembilan. Pulau Bengkalis sejak dahulu telah memiliki tatanan pemerintahan, namun masih dalam bentuk perbatinan, salah satunya Batin Senggoro.

Kala itu Perbatinan Senggoro dijadikan pusat pemerintahan, lokasinya terletak tidak jauh dari lokasi makam dan diberi nama Parit Rentang.

Perbatinan Senggoro dipimpin oleh Batin Hitam. Untuk mempertahankan daerahnya dibangun benteng yang diberi nama Benteng Batin Hitam.

Benteng ini dilengkapi dengan meriam yang siap ditembakkan terhadap lanun yang mengganggu ketentraman kampung Bengkalis.

Sedangkan kuburan Dara Sembilan merupakan benteng khusus, tempat persembunyian untuk melindungi para dara jelita kampung Bengkalis dari serangan lanun yang suka menculik gadis.

Batin Hitam membangun benteng tersebut, letaknya kurang lebih 75 meter dari benteng Batin Hitam, yang dikenal dengan Makam Dara Sembilan.

Kematian Dara Sembilan itu itu bermula, ketika terjadi kerusuhan yang dilakukan oleh Portugis dan lanun.

Sembilan anak dara disembunyikan dalam benteng, kunci rahasianya berada di bagian luar. Sedangkan, juru kuncinya ikut melakukan peperangan.

Akibat serangan dahsyat antara Portugis dan lanun, benteng itu roboh menutupi tempat kunci rahasia. Menyebabkan dara terkubur dan meninggal.

Sembilan dara yang meninggal dalam benteng tersebut adalah, Mayang Sari, Cempaka, Aisyah, Rubaiyah, Samsidar, Zainun, Kamariah, Siti Hawa dan Zubaidah.#DISKOMINFOTIK

Tim Redaksi