BENGKALIS – Musholla Nurul Hidayah Desa Senggoro Kecamatan Bengkalis secara resmi ditingkatkan statusnya menjadi Masjid Nurul Hidayah. Peningkatan status tersebut sesuai dengan surat rekomendasi dari Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis Nomor B-4964/Kk.04.03/06/BA.00/11/2023 tertanggal 14 November 2023 yang ditandatangani Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis, Drs. H. Khaidir.
Dengan telah keluarnya surat rekomendasi tersebut, pengurus Masjid Nurul Hidayah yang telah terbentuk segera menindaklanjuti dengan menyelenggarakan seremonial acara peresmian.
Adapun acara peresmian berlangsung Jumat (24/11/2023) diawali dengan sholat Jumat perdana. Kemudian dilanjutkan dengan pembukaan tirai nama masjid, pemotongan tumpeng serta makan siang bersama dengan para jamaah dan undangan.
Sholat Jumat perdana berlangsung tertib dan lancar dengan dihadiri tidak kurang dari 200 jemaah baik masyarakat Senggoro dan desa berdekatan maupun para undangan. Mereka dengan khusyu mendengarkan khutbah tentang pentingnya memakmurkan masjid yang disampaikan oleh H. Isa
Usai sholat Jumat dilanjutkan dengan seremonial peresmian Masjid Nurul Hidayah.
Diawali dengan doa yang dibacakan oleh imam Masjid Nurul Hidayah H. Salim dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Masjid Nurul Hidayah, Isa.
Dalam kesempatan itu, Isa menyampaikan tentang tahapan yang telah dilalui dalam proses perubahan status Musholla Nurul Hidayah hingga menjadi Masjid Nurul Hidayah. Ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu baik secara moril maupun materil, mulai dari proses peningkatan status hingga pelaksanaan acara peresmian pada hari ini.
Sementara itu, Camat Bengkalis Taufik Hidayat dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dengan telah berubahnya status Musholla Nurul Hidayah menjadi Masjid. “Ini tentunya sudah lama ditunggu-tunggu oleh masyarakat karena dengan melihat jamaah sholat Jumat yang hadir saat ini sangat ramai. Ini baru hari pertama,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Taufik menghimbau agar keberadaan Masjid Nurul Hidayah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Masjid yang sudah ada ini hendaknya diramaikan tidak hanya oleh orang tua saja, melainkan juga pemuda dan anak-anak. Kemudian adakan kegiatan-kegiatan pengajian berkolaborasi dengan program unggulan Bupati Bengkalis satu desa/kelurahan satu dai.
Masih menurut Taufik, mengingat keberadaan Masjid Nurul Hidayah di pinggir jalan dan jumlah jemaah sangat ramai, maka perlu juga diperhatikan tentang parkir. Ia berharap kepada pengurus agar ada tempat yang memadai untuk parkir kendaraan. “Minimal diatur agar kendaraan mudah keluar masuk, serta tidak mengganggu kendaraan lain yang lewat,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan peresmian oleh Kepala Kantor Kemenag Bengkalis diwakili oleh Kasi Bimas Islam Kemenag Bengkalis, Mahzum. Setelah menyampaikan sambutan singkat, Mahzum dan Camat Bengkalis Taufik bersama-sama membuka tirai penutup nama Masjid Nurul Hidayah yang ada di halaman depan Masjid. Dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan makan siang bersama seluruh undangan dan jamaah. #DISKOMINFOTIK.