Silaturahmi Bersama Bupati Bengkalis, Direktur PPG Kemendikbudristek Bahas Masalah Guru Penggerak

Teks foto: Foto Bupati Kasmarni bersama Direktur PPG Kemendikbudristek, Temu Ismail dan tamu undangan lainnya.

BENGKALIS - Bupati Kasmarni berkesempatan menerima kunjungan kerja Direktur Pendidikan Profesi Guru (PPG) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Temu Ismail. 

Dalam pertemuan yang penuh kekeluargaan itu, salah satu materi yang dibahas adalah nasib guru penggerak.

Silaturahmi digelar di Wisma Sri Mahkota, Selasa 1 Agustus 2023.

Menurut Temu Ismail, program PPG yang digulirkan Kemendikbudristek adalah salah satu strategi dalam melakukan transformasi guru dan tenaga kependidikan di Indonesia.

Guru penggerak adalah pemimpin masa depan, berbagai regulasi telah dirancang guna memastikan alumni guru penggerak mendapatkan prioritas dan kesempatan diposisi kepemimpinan, seperti kepala sekolah, pengawas dan lainnya.

Lahirnya Permendikbudristek No 40/2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah menerangkan guru dapat diberikan tugas sebagai kepala sekolah sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan transformasi pembelajaran yang berpihak kepada siswa.

Untuk itu, dihadapan Bupati Kasmarni, Temu Ismail beharap jika ada kepala sekolah yang masa kerjanya sudah pensiun, bisa mengangkat alumni guru penggerak sebagai penggantinya.

Direktur PPG Kemendikbudristek juga mengapresiasi Bupati beserta jajarannya, khususnya Dinas pendidikan karena sudah melantik lima guru PPG menjadi kepala sekolah. Apresiasi juga disampaikan Temu Ismail, saat mengetahui tidak ada lagi pelaksana tugas (plt) kepala sekolah di Negeri Junjungan.

Sementara itu, Bupati Kasmarni menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dan berkolaborasi mendukung kebijakan pemerintah pusat. Salah satunya program PPG, dimana saat ini sudah ada 79 orang lulusan asal Kabupaten Bengkalis.

"Kehadiran guru penggerak ini sangat membantu guru-guru lainnya. Sekolah menjadi lebih baik dan dapat menginspirasi sekolah lainnya," ucap Kasmarni.

Terkait masalah kepala sekolah, dijelaskan bupati perempuan pertama di Riau itu, saat ini seluruh kepala sekolah sudah dilantik menjadi definitif, dengan harapan perubahan Plt menjadi definitif dapat memperluas ruang gerak kinerja yang lebih terarah dan terukur.

Mendampingi Bupati, juga hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono, Kepala Dinas Pendidikan Hadi Prasetyo, Kepala Bappeda Rinto, Kepala BKPP Djamaluddin, Sekretaris Dinas Pendidikan Muthu Saily.

Sementara tamu undangan lainnya Kepala Balai Guru Penggerak Riau, Rieski Bestari dan Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Riau, Endrimon.

Pertemuan ini juga diikuti lima guru penggerak yang sudah menjabat kepala sekolah. Mereka adalah, Zulfi Akbar (SDN 25 Bengkalis), Muhrodin (SDN 44 Bengkalis), Leni Marlina (SDN 34 Bengkalis), Ruslan (SDN 21 Siak Kecil) dan Carianto (SDN 24 Pinggir). #DISKOMINFOTIK