Kembali Digelar, Bengkalis Transparansi Award Banjir Pujian

Teks foto: Foto bersama usai penyerahan daftar isian SAQ

BENGKALIS - Bengkalis Transparansi Award (BTA) kembali digelar. Penganugerahan kepada badan publik yang dinilai aktif memberikan informasi publik ini banjir pujian.

Pujian pertama disampaikan Ketua Komisi Informasi (KI) Riau, Zufra Irwan. Menurutnya untuk skala kabupaten/kota, BTA yang digagas Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis satu-satunya di Riau bahkan nasional.

Dikatakannya, salah satu tugas KI adalah monitoring dan evaluasi kepatuhan badan publik terhadap keterbukaan informasi publik.

Dengan diselenggarakannya BTA tiap tahun, menandakan kepatuhan badan publik di wilayah Bengkalis berjalan dengan baik.

Selain diberikannya award kepada lembaga daerah yang patuh terhadap penyampaian informasi, Zufra juga mengusulkan agar kedepannya dilakukan punishment bagi lembaga publik yang malas melaporkan informasi publiknya.

Kemudian, karena saat ini desa juga menjadi sasaran. Zufra mengingatkan agar Pemerintah Desa mempedomani standar layanan informasi desa yang telah ditetapkan oleh KI.

Apresiasi juga disampaikan Wakil Bupati Bengkalis, DR H Bagus Santoso. Menurut Wabup, berbicara transparansi dari waktu ke waktu Bengkalis mengalami peningkatan.

Salah satu indikator baiknya pemerintahan adalah meningkatnya kesadaran perangkat daerah, desa dan kelurahan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

"Apabila ada kantor perangkat daerah, desa atau kelurahan yang tidak terbuka atau susah dihubungi. Berarti ada yang ditutupi" ucapnya.

Hal tersebut disampaikan Wabup saat menghadiri peluncuran BTA sekaligus penyerahan Self Assesment Questionnaire (SAQ) lingkup Pemkab Bengkalis di Ruang Rapat Lantai II Kantor Bupati, Senin, 24 Juli 2023.

Sementara itu, membacakan sambutan tertulis Bupati Kasmarni, Asisten Administrasi Umum, Aulia mengatakan melalui BTA dan SAQ dapat meningkatkan gairah badan publik yang ada di daerah ini, untuk terus berlomba-lomba dalam memberikan informasi publik yang lebih berkualitas, transparan, terukur, terarah dan akuntabel.

"Demi terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang transparan, dan partisipatif", ucapnya.

Sebelumnya, Kadis Kominfotik Hendrik Dwi Yatmoko dalam laporannya menguraikan, tujuan diadakannya kegiatan ini sebagai salah satu tahapan peluncuran BTA sekaligus memberikan petunjuk teknis pengisian SAQ.

Pesertanya berjumlah 94 orang. Terdiri dari dua orang pejabat pengelola informasi pelaksana perangkat daerah dan satu orang PPID utama desa dari 11 kecamatan. #DISKOMINFOTIK