Pencarian

Pemkab Bengkalis Boyong Petani Duren di Hadapan Gubri Syamsuar

BENGKALIS – Tak hendak melewatkan momen kehadiran Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar di Negeri Junjungan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengajak para petani duren serta pengusaha lempuk duren bertemu langsung berbagi cerita sekaligus meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk membantu bibit duren, pelatihan serta peralatan untuk meningkatkan budidaya sekaligus usaha buah duren.

Upaya cerdas tersebut dilakukan guna meyakinkan Gubri bahwa sejumlah daerah di Bengkalis berpotensi besar menjadi kampung dengan penghasil duren terenak.

Perkenalan tersebut dilakukan Bupati Kasmarni diwakili Wabup Bagus Santoso pada jamuan makan malam di rumah dinas Wakil Bupati jalan Antara Bengkalis Sabtu malam, 26 Juni 2022.

Adapun petani dan pelaku usaha duren tersebut diantaranya H Amin, Kamal , Kadari dan kawan-kawan. Tiga orang tersebut selain petani duren juga pemilik kebun duren sehingga ramai masyarakat Bengkalis menyebut sebagai “toke duren” karena telah lama menekuni, mengenali aneka jenis disamping memiliki pondok duren serta usaha lempuk duren.

Acara jamuan makan tersebut sekaligus berlanjut menjadi ajang diskusi dan berbagi kiat sukses. Seperti disampaikan H Amin Petani duren sekaligus pelaku usaha sukses lempuk duren mengakui usahanya tembus sampai ke Belanda, Melaka, Dubai, Qatar, Jakarta, Singapore dan Thailand. H Amin mampu membuat 10-15 ton lempuk duren kwalitas dijamin asli setiap musim dengan harga 1 Kg rata rata Rp 100 ribu serta duren rata rata 450 buah perhari.

“Mari tanam pokok duren kerugian bagi masyarakat Bengkalis adalah apabila memiliki lahan, namun tidak dimanfaatkan untuk ditanami buah duren” Ajak Pak Amin.

Kenapa duren Bengkalis sangat terkenal dan paling di cari? Menurut H Amin tanah di pulau Bengkalis setelah diteliti, memiliki PH tanah yang baik untuk menanam duren, dengan PH yang baik itu maka akan menghasilkan buah durian yang jauh lebih enak dan legit serta lebih harum dibandingkan daerah lainnya,” imbuh Amin. 

Sementara Kadari, pemilik pohon duren yang berusia sekitar 75 tahunan mengaku dalam satu musim duren, satu pohon mampu menghasilkan 1.000 buah duren.

“Di kebun saya memiliki berbagai jenis duren, namun jenis duren unggulan saya adalah duren kopi, yang mana satu batang saja bisa berbuah 1.000,” ucapnya.

Namun disampaikan Kadari, yang menjadi kendala para petani duren saat ini ialah membudidayakan jenis duren lokal. Yang mana para petani belum berhasil menjadikan bibit-bibit baru sekedar menjaga warisan orang tua sedangkan untuk dikembangkan secara luas belum dapat ilmunya.

Oleh karena itu langkah cerdas dimanfaatkan Bagus Santoso Wakil Bupati Bengkalis, mengajak petani duren dihadapan Gubernur Riau menyampaikan harapan besar kehadiran Pemerintah Provinsi Riau dalam membantu para petani duren lokal.

“Duren Bengkalis ini terkenal, kemana-mana jika sudah merasakan duren asli Bengkalis, pasti rasanya enak khas legitnya tidak ada yang mampu menandingi. Maka dari itu, kami minta bantuan dari Gubri untuk bersama Pemkab Bengkalis membantu para petani duren kita,” pinta Bagus Santoso yang juga pencinta buah duren.

Sejalan dengan hal itu, Gubri Syamsuar meberikan dukungan untuk dikembangkannya jenis duren lokal ini. Bahkan Gubri meminta masyarkat berlomba lomba menemukan jenis duren lokal terbaik untuk dikembangkan.

“Pada dasarnya kami Pemerintah Provinsi mendukung, salah satu harapan kita juga menjadikan Provinsi Riau termasuk Bengkalis didalamnya sebagai daerah wisata, salah satunya wisata duren,” kata Gubri.

Diakhir pertemuan itu, Gubri diberikan buah tangan duren dan lempuk khas Bengkalis oleh para patani dan pelaku usaha sukses tersebut serta bingkisan berisikan kuliner lokal dari Pemkab Bengkalis. #DISKOMINFOTIK

Tim Redaksi