BENGKALIS - Pemerintah Kabupaten Bengkalis sangat mendukung adanya rencana pembangunan Transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) dari Kawasan Industri Dumai (KID) menuju Pakning yang melewati Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis oleh Unit Pelaksana Proyek Sumatera Bagian Tengah 1 (UPP SUMBAGTENG 1).
Demikian hal ini, diungkapkan Wakil Bupati Bagus Santoso saat menghadiri acara persentasi rencana pembangunan transmisi Dumai, Pakning Bengkalis oleh PLN Wilayah Sumatera, Jum'at 10 Juni 2022 pagi, di ruang Hang Tuah lantai II Kantor Bupati Bengkalis.
"Kita sangat mendukung dan pastinya menyambut baik dengan adanya rencana pelaksanaan pembangunan SUTT 150 kV di Kabupaten Bengkalis, ini akan sangat membantu kita untuk menghasilkan listrik yang berkualitas dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Dan ini adalah salah satu anugerah serta kabar gembira untuk masyarakat Kabupaten Bengkalis, kita juga berharap pembangunan ini segera dilaksanakan," kata Bagus.
Wabup juga mengatakan, bahwa pembangunan transmisi Dumai, Pakning Bengkalis ini merupakan kepentingan nasional yang harus didukung dan dilaksanakan. Sosialisasi juga agar dilaksanakan kepada masyarakat terutama di daerah yang nantinya akan dilalui oleh jaringan SUTT 150 kV Kawasan Industri Dumai (KID)- Pakning Bengkalis.
Lebih lanjut diucapkan orang dua di daerah ini, kepada Perangkat Daerah (PD) dan Dinas terkait agar mempercepat pelaksanaan dan koordinasi proses perizinan sehingga tidak menghambat dan mempercepat pelaksanaan pembangunan yang akan dilaksanakan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Bagus kepada pihak PLN Wilayah Sumatera, dan tidak lupa juga ia menyebutkan salam takzim dari Bupati Kasmarni, karena tidak bisa hadir saat itu.
Sementara itu, Manager II Perizinan dan Umum UPP Sumbagteng I Erik Winada mengatakan pihaknya berencana melaksanakan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, yakni berupa pembangunan Transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) dari Kawasan Industri Dumai (KID) menuju Pakning yang melewati Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis.
"Untuk itu PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah (UIP SUMBAGTENG) melalui Unit Pelaksana Proyek Sumatera Bagian Tengah 1 (UPP SUMBAGTENG 1), melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pembangunan SUTT 150 kV KID - Pakning, kami mohon dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis,"tuturnya.
Kemudian ia juga menjelaskan atas dasar pelaksanaan pembangunan SUUT 150 kV KID - Pakning ini, tertuang didalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PT PLN (Persero) tahun 2021 sampai dengan 2030, yang telah disahkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor : 188.K/HK.02/MEM.L/2021.
Dijelaskannya lagi saat ini suplai listrik menuju Kota Dumai menggunakan sistem distribusi radial dengan mengandalkan saluran transmisi Balai Pungut - Duri - Dumai, yang artinya jika ada gangguan transmisi di segmen Gardu Induk (GI) Balai Pungut - Duri akan cukup beresiko menyebabkan pemadaman terutama terhadap GI yang akan memasok pelanggan disekitar Dumai.
Selain itu beban di GI Bengkalis merupakan beban isolated yang dipasok oleh PLTD 26,3 MW, dengan adanya GI Pakning yang akan diinterkoneksikan dengan GI Bengkalis maka beban GI Bengkalis dapat dipasok dari Grid sehingga PLTD tersebut bisa dioffkan.
Untuk meningkatkan keandalan suplai listrik ke Dumai dan Dediselisasi pembangkit di Bengkalis maka perlu dilakukan pembangunan SUTT 150 kV KID - Pakning dan GI 150 kV Pakning.
Turut hadir kala itu, Staf Ahli Bupati Johansyah Syafri, Manajer PT. PLN Rayon Bengkalis Andiko, Kaban Kesbangpol Hermanto Baran, Bappeda diwakili Rahmah Wati Putri, Kadis PUPR diwakili Irjawzi, Kadis Perkim diwakili Budi Warnan Sekretaris BPKAD Freddy, DPMPSP diwakili Agus Aklamasi.
Kemudian Kadis Kominfotik diwakili Pranata Humas Jazam, Kadis Perhubungan Jeffri, Sekretaris PMD Syahrial, Camat Bukit batu Acil Esyno, Camat Bandar Laksana Taufik Hidayat Bagian SDA Erdhi, dan sejumlah tamu undangan lainnya.#DISKOMINFOTIK.