BENGKALIS - Stakeholder Pendidikan Kabupaten Bengkalis yang terdiri dari Komisi IV DPRD Bengkalis, Dinas Pendidikan Bengkalis, dan Kementerian Agama serta unsur Bappeda Kabupaten Bengkalis mengapresiasi usulan pembentukan tim koordinasi peningkatan mutu pendidikan Kabupaten Bengkalis.
Apresiasi tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Agusilfrimidalis dalam acara District Stakeholder Meeting (DSM) yang dilaksanakan oleh program PINTAR Tanoto Foundation di Pekanbaru, Kamis, 10 Maret 2022.
“Kehadiran program peningkatan kualitas pembelajaran oleh Tanoto Foundation di Bengkalis telah memberikan dampak baik di sekolah, untuk keberlanjutan dampak yang baik tersebut, perlu dibentuk tim koordinasi peningkatan mutu pendidikan,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis, H. Khaidir, Ia menyampaikan perubahan dampak program tersebut juga terlihat di sekolah lingkup kementerian agama.
“Selama tiga tahun bermitra dengan program PINTAR, kualitas para guru sangat baik dalam melakukan proses pembelajaran di madrasah MI dan MTS,” ujarnya.
Untuk menjaga kesinambungan mutu pendidikan sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) maka pemangku kepentingan pendidikan di daerah membentuk tim koordinasi peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Bengkalis.
Pembentukan tim koordinasi peningkatan mutu pendidikan kabupaten Bengkalis nantinya akan sebagai wadah koordinasi untuk mengkonsolidasikan rencana dan program peningkatan mutu pendidikan antara Tanoto Foundation dengan daerah mitra, serta melakukan pemantauan implementasi keberlanjutan program kerjasama.
Selain itu, tim koodinasi ini juga akan melakukan komunikasi dan koordinasi secara berkala terkait rencana program kerja PINTAR, melakukan supervisi terkait kegiatan program PINTAR, dan melakukan monitoring dan evaluasi bersama program PINTAR.
Koordinator Tanoto Foundation Riau Dendi Satria Buana menambahkan peran tim peningkatan mutu pendidikan di Bengkalis cukup strategis yang akan memastikan ketercapaian SDGs.
“Peran tim koordinasi akan mendorong proses perencanaaan program yang menghasilkan peningkatan mutu pendidikan di daerah yang berkelanjutan berdasarkan SDGs tujuan 4 yaitu pendidikan berkualitas,” tegasnya.
Selain peran di atas, tim koordinasi juga akan menyampaikan laporan hasil supervisi paling sedikit dua kali dalam setahun dari hasil pelaksanaan peningkatan mutu pendidikan di daerah kepada kepala daerah.
Stakeholder yang akan terlibat dalam struktur tim koordinasi akan diketuai oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Kementerian Agama sebagai wakil ketua. Sementara itu, Bupati, Sekda, dan Asisten Pemerintahan bertindak sebagai pelindung, pembina, dan penasihat.
Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis Febriza Luwu dan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis Hj Zahraini yang hadir dalam kegiatan District Stakholder Meeting berharap kehadiran dampak program Tanoto Foundation di Bengkalis bisa juga dirasakan oleh sekolah lainnya diluar dari sekolah mitra program PINTAR.
“Sepanjang program dari Tanoto Foundation memberikan dampak yang baik terhadap kualitas pendidikan di Bengkalis, maka kita akan beri dukungan,” ujar Febriza.
Ketua dan wakil ketua Komisi IV DPRD Bengkalis itu berharap bisa dilibatkan dalam monitoring dan evaluasi bersama dengan Tanoto Foundation untuk melihat perubahan dampak dan menyusun kegiatan penyebarluasan manfaat program PINTAR kedepan.#DISKOMINFOTIK