BENGKALIS - Bupati Kasmarni mengajak mahasiswa untuk meniti karir menjadi seorang enterpreneur, khususnya menjadi pengusaha muda di era dunia yang serba digital.
Motivasi tersebut disampaikan Kasmarni saat dirinya didaulat sebagai pemateri pada pelatihan kader Kohati se-Indonesia yang ditaja Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Bengkalis, Senin 21 Februari 2022.
Pelatihan yang diikuti sedikitnya 62 peserta dari seluruh Indonesia itu dilaksanakan di Balai Diklat, Jalan Kelapapati Darat.
Mengusung tema Analis Kebijakan Pemerintah Daerah pada Pengembangan Sumber Daya Manusia di Era Digital 5.0, Kasmarni tidak melarang mahasiswa untuk memiliki cita-cita seperti ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil atau seorang honorer.
"Namun, saya menyarankan agar adik-adik mahasiswa setelah lulus nanti, jadilah enterpreneur muda. Apalagi menjadi pengusaha juga bisa membantu dan mempekerjakan banyak orang," ajaknya.
Kemudian, terkait pelatihan yang digagas HMI Cabang Bengkalis. Kasmarni turut mengapresiasi.
Bupati perempuan pertama di Riau itu juga mengajak segenap pengurus HMI untuk andil dan ikut berkolaborasi dalam mendukung visi misi, khususnya membantu merealisasikan delapan program unggulan Kabupaten Bengkalis.
Delapan program ungguan tersebut tidak akan berjalan maksimal dan terealisasi dengan baik, jika tidak ada dukungan dari seluruh masyarakat Negeri Junjungan, khususnya dari kaum intelektual mahasiswa.
"Oleh karena itu, saya berharap HMI dapat berkolaborasi dan memberikan dukungan terhadap delapan program unggulan tersebut," ajaknya lagi.
Selain itu, mantan Camat Pinggir itu juga membuka ruang seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk memberikan kritik dan saran.
"Membangun Bengkalis itu tidak semudah membalikan telapak tangan, perlu proses dan kontrol dari semua pihak. Silahkan ingatkan kami jika ada salah, sampaikan kritik dan saran. Namun tentu saja dengan cara yang santun," ucap Kasmarni.
Usai memberikan materi, Bupati Kasmarni juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan tanya jawab.
Ada tiga penanya. Pertama Ernawati dari Solok, kemudian Yulia Agustina dari Padang. Kedua-duanya utusan dari Sumatera Barat.
Penanya terakhir, Muhammad Indrawan dari Bengkalis. #DISKOMINFOTIK