BENGKALIS - Pemerintah Kecamatan Bengkalis, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan tahun 2022 dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2023 Kabupaten Bengkalis, di balai pertemuan Kantor Camat Bengkalis, Jum'at, 11 Februari 2022.
Berbagai poin yang menjadi perhatian untuk meningkatkan perekonomian masyarakat diperioritaskan diantaranya terkait peningkatan jalan poros Sungai Batang-Sekodi dan pengembangan potensi wisata. Dan pertahanan wilayah dari bencana abrasi dam karhutla, serta menjaga generasi bangsa dari ancaman stunting.
Bupati Bengkalis, Kasmarni diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Bengkalis, Andres Wasono, membuka secara resmi Musrenbang yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan memajukan pertanian, perkebunan, industri dan pariwisata yang didukung oleh tersedianya pelayanan dasar bagi kesejahteraan.
“Kami berharap perumusan dan penetapan program prioritas kecamatan nantinya, harus benar-benar mampu menjawab permasalahan serta mendorong pergerakan ekonomi masyarakat di Kecamatan Bengkalis,” ujar Bupati.
Kemudian, ia juga menyampaikan bahwa pada APBD tahun 2022 ini Kecamatan Bengkalis telah mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp168 milyar lebih. Yang difungsikan untuk berbagai sektor seperti infrastruktur jalan dan jembatan, perumahan dan pemukiman, pendidikan, kesehatan, pertanian, perhubungan, sosial, kependudukan, perdagangan dan perindustrian, ketenagakerjaan serta sektor-sektor lainnya.
“Pada tahun ini juga telah kita anggarkan pembangunan jalan strategis kebupaten yang ada di Kecamatan Bengkalis. Yaitu peningkatan jalan Ketam Putih–Kelemantan sebesar 10 milyar, peningkatan jalan Kelemantan–Sekodi 10 milyar, peningkatan jalan Bengkalis–Prapat tunggal 7 milyar, peningkatan jalan Pahlawan Simpang Bangkinang Pedekik 2 milyar dan beberapa ruas jalan lainnya,” terangnya.
Kemudian, Andres Wasono juga mengingatkan bahwa ada beberapa program prioritas daerah yang terintegrasi dengan program nasional dan perlu segera ditindaklanjuti, meliputi peningkatan penanggulangan dan pencegahan penyebaran Covid-19, serta penyuksesan program vaksinasi. Seperti vaksinasi kepada anak sekolah dan vaksinasi boster sebagai vaksin penguat.
“Begitu pula dengan penanganan karhutla harus menjadi perhatian dan prioritas kita, untuk itu kepada Kepala Desa, MPA, Camat, BPBD, Manggala Agni, TNI, Polri serta stakeholder terkait lainnya, agar terus melakukan pemantauan, serta bangun komunikasi dan koordinasi yang terintegrasi serta terukur dan berikan edukasi kepada masyarakat untuk ikut menjaga serta berpartisipasi,” harapnya.
Terkait penanganan stunting juga menjadi prioritas dalam rangka mewujudkan Indonesia maju. Karena stunting sangat berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit serta dapat menurunkan produktifitas anak.
“Untuk itu segera lakukan upaya percepatan penurunan stunting, melalui sinkronisasi program/kegiatan mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan sampai ke desa, serta bersinergi dengan pihak swasta maupun dunia usaha lainnya,” tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Camat Bengkalis, Ade Suwirman, sejumlah Kepala Dinas, Danposal Bengkalis, KUA, Kepala Desa dan lurah, TP PKK Desa dan sejumlah unsur yang terlibat se Kecamatan Bengkalis.#DISKOMINFOTIK