MANDAU – Untuk mengangkat potensi kerajinan lokal, Bupati Bengkalis Kasmanri mendorong pengurus Dekranasda untuk menjalin kemintraan dengan perangkat daerah, badan usaha milik daerah dan nasional, serta pihak perbankan.
“Kita punya produk ekonomi kreatif yang sudah punya nama dilevel nasional, regional dan internasional baru sebatas tenun lejo dan lempuk durian. Sebenarnya kita punya banyak potensi lainnya. Untuk mengangkat potensi itu, Dekranasda harus bangun kemitraan,” ungkap Kasmarni saat pengukuhan pengurus Dekranasda Bengkalis priode 2021-2026.
Sebenarnya, Kabupaten Bengkalis memiliki banyak potensi kerajinan produk ekonomi kreatif, sebagai warisan budaya yang dapat terus kita kembangkan. Namun, belum semua potensi produk kerajinan tersebut tergalikan dan terpromosikan secara optimal, sehingga selalu tertinggal dalam daya saing produk, baik dari segi kualitas, desain, kemasan dan branding.
Kasmarni minta agar Dekranasda memanfaatkan seluruh potensi sumber daya yang ada, dengan membangun kemitraan bersama perangkat daerah, BUMN, BUMD, dunia usaha dan dunia perbankkan. Langkah ini penting agar produk kerajinan benar-benar berdaya guna dan berhasil guna.
“Dekranasda memiliki peran utama sebagai lembaga yang berkewajiban mengembangkan produk kerajinan, mengembangkan usahanya, serta meningkatkan kehidupan pelaku bisnisnya,” ujar Kasmarni.
Mantan Staf Ahli Bupati ini mengatakan potensi produk ekonomi kreatif lainnya, belum terangkat secara maksimal kepermukaan. Salah satunya mungkin batik bengkalis. Jangankan untuk konsumsi masyarakat nasional atau bahkan internasional, sebagai bahan konsumsi masyarakat lokal saja, belum maksimal.
“Akibatnya, semboyan aku cinta produk lokal atau aku bangga memakai produk lokal baru sebatas semboyan, belum melangkah jauh sampai pada tahap penerapan,” ungkapnya.
Salah satu diantara sekian banyak peluang yang harus diambil serta diangkat oleh dekranasda, melalui peran kreatifitas dan inovasinya. Jika tidak memulainya dari sekarang, maka kita akan ketinggalan jauh. Untuk itu, perlu bersinergi, dan kepada seluruh perangkat daerah.
“Para perajin kita, sebagai pelaku ekonomi kelas bawah, mereka sangat membutuhkan dukungan, pendampingan serta bimbingan dari kita semua. Bersama kita dorong semangat kewirausahaan mereka, serta bersama kita bantu memperluas pangsa pasar hasil kerajinan perajin kita,” ujar Kasmarni. #DISKOMINFOTIK