PEKANBARU - Bupati Bengkalis Kasmarni dipercayai sebagai Keynote Speaker seminar antara bangsa, ia menyampaikan beberapa informasi tentang perencanaan, kebijakan dan pelaksanaan yang telah, sedang dan akan dilakukan di Kabupaten Bengkalis secara virtual, Jum'at 24 September 2021 pagi, bertempat di kediamannya.
Gambaran umum disampaikannya adalah Kabupaten Bengkalis merupakan 1 dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau dengan luas 8.662,18 KM, mencakup daratan sumatra, pesisir Riau dan kepulauan.
Kemudian secara administratif Kabupaten Bengkalis terdiri dari 11 kecamatan, 19 kelurahan dan 136 desa jumlah penduduk mencapai 600 ribu jiwa.
Selanjutnya Kabupaten Bengkalis adalah gerbang Riau dengan Malaysia, jarak antara pulau Rupat dengan Port Dickson di Malaysia hanya 48 KM dan jarak pulau Bengkalis ke Muar di Malaysia hanya 62 KM, jarak ini dapat ditempuh hanya satu jam lebih mengunakan ferry, jauh lebih dekat dibandingkan Bengkalis ke Pekanbaru.
Dengan berbagai potensi tersebut, telah dirumuskan visi Kabupaten Bengkalis tahun 2021 yakni Terwujudnya Kabupaten Bengkalis yang Bermarwah, Maju dan Sejahtera.
"Kami sadari mungkin materi yang kami sampaikan belum tentu memenuhi ekspektasi para peserta webinar, maklum kami bukanlah ahli dan bukan pula pakar. Namun kami hadir karena seminar ini sangat penting bagi kami bukan hanya ingin menyampaikan tentang Kabupaten Bengkalis tetapi lebih dari itu, kami ingin mendapatkan masukan dan saran dalam pembangunan di kawasan perbatasan,"ujar bupati.
Selanjutnya Kasmarni menyampaikan juga bahwa pemerintah melalui BNPP telah menyiapkan rencana aksi pembangunan kawasan perbatasan, dimana khusus Kabupaten Bengkalis terdapat 5 kecamatan lokasi prioritas yakni, Kecamatan Bengkalis, Bantan, Rupat, Rupat Utara dan Kecamatan Bandar Laksamana.
Berdasarkan isu-isu strategis Kabupaten Bengkalis lanjut bupati, misi pembangunan dilaksanakan dengan 7 agenda prioritas yaitu, pengelolaan dan pembiayaan pembangunan daerah, tata kelola pemerintahan, aksesibilitas dan insfrastruktur, pengelolaan SDM, kualitas SDM, budaya dan kearifan lokal dan sinergi dan kerjasama.
Tambah mantan Camat Pinggir, Kabupaten Bengkalis mendapatkan dukungan kebijakan nasional, seperti di pulau Rupat sudah berstatus KSPN sekarang dalam proses tahapan kemudian Kabupaten Bengkalis juga ditetapkan sebagai PKSN yang telah termaktub dalam RPJMN 2020-2024, dan disusul juga FGD dengan Kementerian ATR/BPN membahas rencana detail pembangunan PKSN Bengkalis. Selanjutnya BNPP juga telah merumuskan rencana aksi pembangunan kawasan perbatasan dimana Bengkalis menjadi salah satu daerah perbatasan yang mendapat perhatian serius.
Turut ikut pada webinar itu, Rektor UIR Syafrinaldi, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UIR Syahru Akmal Latif, Ketua Prodi Ilmu Politik Fisipol UIR Ranggi Ade Febrian.
Sementara narasumber Dida Daniarsyah Kementerian Kelautan dan Prikanan RI, Rahman Mulyawan Universitas Padjajaran dan Professor Mohammad Naim Bin Aji dari University Utara Malaysia.#DISKOMINFOTIK