BENGKALIS - Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) melakukan Pengabdian kepada Masyarakat tentang penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) mesin pencacah pelepah kelapa sawit untuk masyarakat suku sakai Desa Kesumbo Ampai Kecamatan Bathin Solapan.
Kegiatan dilaksanakan beberapa waktu lalu dengan melibatkan Dosen Teknik Mesin Akmal Indra sebagai ketua dan Rahmad Fajrul sebagai anggota.
Akmal Indra, selaku ketua pelaksana menjelaskan kepada masyarakat Desa Kesumbo Ampai tentang Mesin pencacah pelepah sawit digunakan untuk memotong-motong pelepah sawit lebih kecil dengan tujuan untuk kebutuhan pembuatan pakan ternak atau kompos.
"Pelepah kelapa sawit merupakan salah satu hasil limbah pertanian yang sangat berpotensi untuk dimanfaatkan menjadi pakan ternak atau kompos. Mengapa butuh mesin pencacah? Dengan alasan pelepah sawit memiliki tekstur yang keras sehingga tidak bisa langsung dijadikan makanan hewan atau pupuk,” kata Akmal.
Akmal menjelaskan pencacahan pelepah sawit yang dilakukan oleh peternak kebanyakan masih menggunakan cara tradisional, yaitu dengan memotong secara manual memakai parang.
“Padahal, proses ini memerlukan lebih banyak tenaga dan waktu. Bagi peternak berskala kecil, cara konvensional masih mungkin untuk dilakukan, mengingat jumlah ternak tidak terlampau banyak,” ujarnya lagi.
Akmal juga berharap semoga alat yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi masyarakat desa kesumbo ampai dan kerjasama dengan polbeng semakin erat.
Waktu penyerahan turut hadir Direktur Polbeng, Johny Custer, Pj kades Kesumbo Ampai Rudi Zuhelvis, Akmal Indra, Rahmad Fajrul, Abdul Ghafur dan ketua kelompok peternak desa kesumbo ampai. ##DISKOMINFOTIK