BENGKALIS - Sebagai tindak lanjut pengajuan kerjasama penanaman Gerunggang ke Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM-RI) Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis bersama BRGM dan kelompok tani melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) yang ditaja LSM Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan (IPMPL) di gedung serba guna Desa Wonosari Rabu, 9 Juni 2021.
Dalam rakor tersebut selain sosialisasi juga dibahas secara teknis identifikasi lokasi dan jenis tanaman yang cocok dengan alam di Negeri Junjungan yang akan dibantu penuh oleh BRGM RI.
"Kita sudah tahu problemnya dan Pemerintah Pusat Presiden Jokowi melalui BRGM sangat peduli dan siap membantu mengatasi. Pertama terhadap Karhutla, kemudian mangrove untuk mencegah abrasi pantai," jelas Bagus Santoso.
Selanjutnya kata Wabup bahwa Karhutla dan Abrasi adalah permasalahan dan tanggung jawab kita bersama. Tidak hanya bagi masyarkat Kabupaten Bengkalis dan Pemerintah Provinsi tapi Pemerintah Pusat sangat berkepentingan atas kedaulatan wilayah RI, maka diharapkan menjadi komitmen bersama untuk dicarikan penyelesainnya.
"Mudah-mudahan apa yang diinginkan, sinergitas kelompok tani kemudian lembaga LSM yang mengawal, pemerintah daerah, provinsi, pusat melalui BRGM akan terealisasi," harap Wakil Bupati.
Pada rakor tesebut, Bagus Santoso sampaikan 5 tanaman yang yang teruji dan terbukti melindungi lahan gambut dan abrasi pantai di Negeri Junjungan dan diharapkan perhatian BRGM dalam memberikan bantuan, yakni pohon Gerunggang, pinang, sagu, kait-kait (Cakar Elang) dan Mangrove.
"Tanaman gerunggang itu adalah tanaman teruji, dulu tidak ada kebakaran karena gerunggangnya masih lestari, utuh hutan lebat. setelah ditebangi akhirnya setiap tahun menjadi kebakaran," ujarnya.
Wabup mengajak masyarakat mengulang kembali menanam pohon alam yang bakal menyelamatkan Negeri Junjungan dari abrasi dan karhutla.
"Kita ulang kembali, kita pulihkan kembali. Gerunggang kita tanam, sagu kita tanam, pinang kita tanam, mangrove kita tanam, maka akan pulih negeri ini," pungkasnya lagi.
Bagus Santoso mengakui pemerintah perlu hadir memberi contoh bahwa bumi ini butuh lahan untuk ditanami, oleh karenanya melalui program BRGM Pemkab meyakini masyarakat termotivasi, semangat untuk kembali menanam.
"Pemkab Bengkalis menyambut baik dan berterima kasih pada BRGM, ini adalah peluang sekaligus tantangan. Peluang bagaimana menjadikan tanah kita ini kembali lestari. Maka kita siapkan tanaman-tanaman lokal kita ," ujarnya.
Diungkapkan Wabup harapan dirinya yang juga menjadi harapan masyarakat Kabupaten Bengkalis ini bisa terealisasi di kegiatan BRGM RI dan segera memprioritaskan dalam memberikan hal-hal yang terkait penanaman di Kabupaten Bengkalis.
Sementara itu, BRGM RI Perwakilan Riau Muthoin meminta dukungan Pemkab Bengkalis menjadi jembatan untuk mensukseskan program dan target BRGM.
"Melalui kegiatan BRGM RI akan ada peningkatan ekonomi dengan memberikan bantuan. Maka dari itu, kami mohon dukungan pemerintah hadir bersama BRGM untuk menjembatani," kata Muthoin.
Kemudian dalam kesempatan itu juga Muthoin menyampaikan kepada desa yang tidak masuk dalam program bantuan tahap pertama, untuk dapat melaporkan usulan di tahap kedua.
Ikut besama dalam rakor tersebut Ketua LSM IPMPL Solihin, Ketua Ikatan Kepala Desa Kecamatan Bantan Pasla, Kepala Desa Wonosari Suswanto dan sejumlah perwakilan kelompok tani se-Kabupaten Bengkalis. #DISKOMINFOTIK