BENGKALIS - Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) bagi masyarakat terdampak virus Corona alias Covid-19 berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 222 tahun 2021 ditetapkan selama 12 bulan dengan besarannya Rp300.000.
Untuk penentuan keluarga penerima manfaat (KPM) BLT ditetatapkan dalam musyawarah desa (Musdes), lalu dituangkan dalam Perkades.
Kepala Desa Wonosari Suswanto dihadapan Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso kala Wabup mengunjungi Kantor Desa Wonosari Senin, 31 Mei 2021 mengungkapkan tahun 2021, sebanyak 147 tercatat sebagai penerima BLT DD ini.
"Di Desa Wonosari terdapat 420 usulan penerima BLT, namun kesanggupan dana hanya bisa untuk menampung 147 nama," ujar Suswanto.
Jumlah 147 tersebut sama dengan tahun 2020 lalu, namun lanjut Siswanto daftar nama penerima tidak sama, melainkan telah didata ulang oleh tim verifikasi.
Hal inilah yang menyebabkan KPM 2020 berbeda dengan tahun 2021.
"Angkanya sama seperti tahun lalu, yakni 147 penerima. Dari 420 usulan itu kita dapatkan 147 sebagai yang benar-benar membutuhkan," kata Suswanto.
Terkait sejumlah nama layak menerima bantuan namun tidak terdaftar di BLT DD Wabup meminta solusi Kades.
"Silahkan nanti Pak Kades mencari solusi, bagi yang terdampak itu menjadi kewajiban kita untuk memberikan pelayanan terbaik," pinta Wabup.
"Bantuan Covid-19 ini banyak jenisnya. Jika mereka yang benar membutuhkan tidak masuk kedalam KPM BLT DD, maka bisa dimasukkan sebagai penerima bantuan lainnya untuk diprioritaskan," jawab Kades.
Dengan diberikan BLT DD Wabup berharap masyarakat bersabar dan mengerti akan kesanggupan dana.
"Terimakasih Pak Yuhelmi, Pak Kades. Clear semuanya. Kita mengetahui di Wonosari ini ada lonjakan 420 membutuhkan dana besar 1,6 miliar, namun kita tak mampu. Itulah makanya disisir kembali mana yang sebenarnya layak dari tingkat bawah RT RW sampai kedusun," pungkas Wabup
Dijelaskan Kepala Dinas PMD Yuhelmi di Kabupaten Bengkalis penerima BLT DD tahun 2020 yakni sebanyak 16.281 KPM dengan dana disalurkan Rp48.356.100.000.
Sementara tahun 2021 dianggarkan 21.795 KPM dengan jumlah dana Rp46.062.000.000 dan baru disalurkan 2 bulan yakni Januari dan Februari dengan 11.891 PKM dan jumlah dana Rp3.801.300.000.
"Kami suport terus dari PMD yang luar biasa membuat sistem hingga kebawah," ucap Bagus Santoso
Dalam kesempatan tersebut orang nomor dua di Negeri Junjungan ini bersama Kadis Yuhelmi juga meninjau Posko Pusat Informasi PPKM di Desa Wonosari yang mana menggunakan 8 persen dana penanganan Covid-19 dari APBDes, di luar BLT-DD.
"Kami apresiasi Desa Wonosari sebagai salah satu desa yang telah mengalokasikan dana 8 persen untuk melakukan kegiatan-kegiatan PPKM agar berjalan sehingga memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di desa," lanjut Yuhelmi. #DISKIMINFOTIK