RUPAT UTARA - Keinginan masyarakat Rupat Utara memiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sendiri semakin menguat. Dibuktikan dengan ikut membantu Pemerintah Kabupaten Bengkalis menghibahkan tanah.
Hibah tanah kali ini dilakukan oleh Joko, selaku ahli waris dari M Suri. Hibah ditandai dengan penyerahan Surat Keterangan Ganti Rugi (SKGR) kepada Bupati Bengkalis, Kasmarni.
Penyerahan SKGR bernomor 15/SKGR/SK/RU/2021 itu dilakukan menjelang berbuka puasa di halaman Kantor Camat Rupat Utara, Ahad 2 Mei 2021.
Dijelaskan Camat Rupat Utara, Agus Sofyan, keberadaan RSUD di Pulau Rupat, tentunya menjadi dambaan bagi seluruh masyarakat.
"Selama ini apabila ada emergency, kami masih mengandalkan Puskemas setempat atau harus diantar ke RSUD Dumai," ujar Agus.
Menurut Agus Sofyan, paling mengkhawatirkan ketika emergency ibu melahirkan. Apalagi kejadiannya dimalam hari, terpaksa harus menggunakan speed boat dibawa ke Dumai.
"Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, perlu pelayanan kesehatan yang maksimal di tempat kami," ujarnya lagi.
Selama ini, Rupat Utara dikatakan wilayah yang bebas Covid-19 berada di zona hijau. Tapi, akhir-akhir ini ada suspek sebanyak enam orang.
"Dari zona hijau, Rupat Utara menjadi zona orange. Ini tentunya perlu diwaspadai oleh kita semua. Oleh karena itu keberadaan RSUD di pulau Rupat sangat kami harapkan," ungkap.
Selain hadirnya RSUD, di hadapan Bupati Kasmarni dan Wakil Bupati, H Bagus Santoso, Camat Agus berharap peningkatan infrastruktur menjadi prioritas, terutama akses jalan.
"Selain meningkatkan pelayanan kepada masyarakat juga menunjang kawasan strategis pariwisata nasional," ungkapnya lagi.
Sementara itu, Bupati Kasmarni mengatakan guna mewujudkan RSUD di pulau terluar NKRI itu, perlu dukungan semua pihak, salah satunya DPRD Bengkalis.
"Semoga dengan kolaborasi kita bersama DPRD Bengkalis, keberadaan RSUD pulau Rupat segera terwujud. Sehingga masyarakat ketika sakit nantinya tidak harus jauh-jauh berobat ke Dumai lagi," ujar Kasmarni. #DISKOMINFOTIK